Judul: Palestina Membara: Duka Orang-orang Terusir
Penulis/komikus: Joe Sacco
Tebal: 328
Penerbit: DAR! Mizan
Tahun terbit: 2008
Brengsek! Brengsek! Brengsek!
Zionis Israel memang BRENGSEK!
Sepertinya saya nggak perlu minta maaf dengan kata "brengsek" yang saya tulis, kan? Kata "brengsek" sungguh terlalu halus buat mereka. Dan kata tsb berkali-kali saya umpatkan saat membaca buku ini.
Bayangkan segala kekejian. Semua pernah dilakukan oleh Israel.
Mematahkan tangan anak-anak.
Melarang remaja terluka untuk dibawa ke rumah sakit setelah mereka tembak, dan kemudian remaja tsb tewas.
Menangkap dan memenjara orang Palestina tanpa ada alasan.
Menyiksa para tahanan dengan tidak berperikemanusiaan. Mengurung 40 orang tahanan di dalam ruangan 3x4 meter dengan ventilasi seukuran uang logam.
Merangsek masuk ke rumah sakit untuk menginterogasi yang mereka curigai dengan kejam, bahkan membawanya entah ke mana.
Membakar pohon zaitun yang menjadi sumber penghidupan bagi orang Palestina (yang dapat menghasilkan 20-30 liter per tahun dan telah berusia 100 tahun). 1000 pohon? 2000 pohon? Tidak. Israel membabat 120,000 pohon zaitun hanya dalam 4 tahun pertama intifadah. Untuk apa? Untuk memperluas pemukiman Israel.
Dan masih banyak lagi teror fisik dan mental yang dilakukan Israel.
Joe Sacco dengan gamblang menuturkan dalam bentuk grafis segala kekejian Israel dan kengerian yang dialami rakyat Palestina. Sebagai jurnalis dan komikus, Sacco dengan cerdas mengkombinasikan teknik reportase dengan gambar-gambar yang sarat emosi. Ia mengunjungi wilayah pendudukan pada musim dingin di akhir 1991 dan awal 1992. Hanya 2 bulan, tapi begitu banyak kekejian yang ia "dapatkan". Yerusalem, Hebron, Nablus, Ramallah, termasuk Gaza adalah sebagian kota di Palestina yang ia kunjungi. Juga Kairo dan Tel Aviv. Ratusan orang ia wawancara.
Jadi, buku ini harus dibaca siapapun yang ingin memahami kejahatan Israel terhadap Palestina. Untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi di Palestina melalui medio gambar.
Buku ini masih sangat kontekstual dibaca. Tidak pernah terlambat untuk membacanya, sebab Israel terus dan terus mengangkangi Palestina. Membunuhi orang Palestina (anak, remaja, dewasa, wanita) yang sering kali tanpa alasan. Membuldozer rumah-rumah untuk membangun pemukiman bagi rakyat Israel (oh, mereka bukan rakyat. rakyat takkan membekali diri dengan senjata kemudian membunuh). Ingat kan tak lama Donald Trump terpilih sebagai presiden AS, Israel langsung memberi lampu hijau pembangunan pemukiman baru di Yerusalem Timur --> http://www.bbc.com/indonesia/dunia-38714533. Kemudian disusul dengan rencana provokasi Trump memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem yang sebelumnya di Tel Aviv --> http://www.bbc.com/indonesia/dunia-38637197
Zionis Israel is the real terrorist!
Israel is the terrorist state!
*saya pernah baca komik ini saat pertama kali diterjemahkan oleh DAR! Mizan dalam 2 buku di tahun 2003. Dan saya baru ngeh dengan edisi barunya ini (yang sebenarnya sudah lama juga, tahun 2008). Tapi membacanya kembali seperti membaca buku baru.
Tebal: 328
Penerbit: DAR! Mizan
Tahun terbit: 2008
Brengsek! Brengsek! Brengsek!
Zionis Israel memang BRENGSEK!
Sepertinya saya nggak perlu minta maaf dengan kata "brengsek" yang saya tulis, kan? Kata "brengsek" sungguh terlalu halus buat mereka. Dan kata tsb berkali-kali saya umpatkan saat membaca buku ini.
Bayangkan segala kekejian. Semua pernah dilakukan oleh Israel.
Mematahkan tangan anak-anak.
Melarang remaja terluka untuk dibawa ke rumah sakit setelah mereka tembak, dan kemudian remaja tsb tewas.
Menangkap dan memenjara orang Palestina tanpa ada alasan.
Menyiksa para tahanan dengan tidak berperikemanusiaan. Mengurung 40 orang tahanan di dalam ruangan 3x4 meter dengan ventilasi seukuran uang logam.
Merangsek masuk ke rumah sakit untuk menginterogasi yang mereka curigai dengan kejam, bahkan membawanya entah ke mana.
Membakar pohon zaitun yang menjadi sumber penghidupan bagi orang Palestina (yang dapat menghasilkan 20-30 liter per tahun dan telah berusia 100 tahun). 1000 pohon? 2000 pohon? Tidak. Israel membabat 120,000 pohon zaitun hanya dalam 4 tahun pertama intifadah. Untuk apa? Untuk memperluas pemukiman Israel.
Dan masih banyak lagi teror fisik dan mental yang dilakukan Israel.
Joe Sacco dengan gamblang menuturkan dalam bentuk grafis segala kekejian Israel dan kengerian yang dialami rakyat Palestina. Sebagai jurnalis dan komikus, Sacco dengan cerdas mengkombinasikan teknik reportase dengan gambar-gambar yang sarat emosi. Ia mengunjungi wilayah pendudukan pada musim dingin di akhir 1991 dan awal 1992. Hanya 2 bulan, tapi begitu banyak kekejian yang ia "dapatkan". Yerusalem, Hebron, Nablus, Ramallah, termasuk Gaza adalah sebagian kota di Palestina yang ia kunjungi. Juga Kairo dan Tel Aviv. Ratusan orang ia wawancara.
Jadi, buku ini harus dibaca siapapun yang ingin memahami kejahatan Israel terhadap Palestina. Untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi di Palestina melalui medio gambar.
Buku ini masih sangat kontekstual dibaca. Tidak pernah terlambat untuk membacanya, sebab Israel terus dan terus mengangkangi Palestina. Membunuhi orang Palestina (anak, remaja, dewasa, wanita) yang sering kali tanpa alasan. Membuldozer rumah-rumah untuk membangun pemukiman bagi rakyat Israel (oh, mereka bukan rakyat. rakyat takkan membekali diri dengan senjata kemudian membunuh). Ingat kan tak lama Donald Trump terpilih sebagai presiden AS, Israel langsung memberi lampu hijau pembangunan pemukiman baru di Yerusalem Timur --> http://www.bbc.com/indonesia/dunia-38714533. Kemudian disusul dengan rencana provokasi Trump memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem yang sebelumnya di Tel Aviv --> http://www.bbc.com/indonesia/dunia-38637197
Zionis Israel is the real terrorist!
Israel is the terrorist state!
*saya pernah baca komik ini saat pertama kali diterjemahkan oleh DAR! Mizan dalam 2 buku di tahun 2003. Dan saya baru ngeh dengan edisi barunya ini (yang sebenarnya sudah lama juga, tahun 2008). Tapi membacanya kembali seperti membaca buku baru.
Haturnuhun, teh. Postinganna.
ReplyDelete