[Travelogue] Backpacking Bangkok, Hanoi, & Ha Long Bay - bagian 1



Bangkok yang ramah, Hanoi yang ”Indonesia sekalee...”, Ha Long Bay yang menakjubkan. Hanya empat hari, tapi alhamdulillah, saya bersama seorang teman bisa menapak tiga kota tersebut (plus Kuala Lumpur, dalam rangka transit :), dengan backpacking alias gendong gembolan backpack dan apa-apa maunya murah, hehe. Berikut bagian pertama dari backpacking kami.

The Land od Smile
Jargon “the Land of Smile” yang digembar-gemborkan pemerintah Thailand sejak dulu memang nggak mengada-ada. Orang Thai asli ramah-ramah. Dari pedagang, sopir tuk tuk, pelajar, guru, hingga masyarakat umumnya, semua ramah. Itu saya rasakan sejak pesawat dari Jakarta mendarat di Bandara Svarnabhumi, Bangkok, Rabu malam, 20 Mei 2009. Memang, saya dan teman hanya semalam saja di Bangkok, tapi beneran deh, keramahan orang Thai sangat melekat di hati. Sejak di bandara, petugas-petugas keamanannya dengan ramah menunjukkan kami arah. Bandara Svarnabhumi yang beusaaar dan modern sebenarnya cukup jelas petunjuk arahnya, tapi mungkin karena sudah malam, jadi kami agak error, hehe.
Dari bandara kami naik transit bus, kemudian naik bus lagi ke pusat kota, menuju rumah teman yang akan kami tebengi untuk menginap. Tentu kami harus ”awas” biar nggak kelewatan atau nyasar. Nah, seorang perempuan muda tampak memerhatikan kami, dan dengan ramah dia menunjukkan kami harus turun di mana. Tak lama, seorang ibu berwajah India menyapa kami. ”Assalamu’alaikum, Sister....”. Wah, ini kata ”Assalamu’alaikum” pertama yang kami dengar. Bahagia banget dong. Ternyata si ibu seorang muslimah asal Pakistan. Kami nggak langsung ”dong” bahwa beliau muslim karena doski nggak mengenakan hijab. Namun si ibu sendiri sepertinya langsung mengenali kami yang mengenakan jilbab. Alhamdulillah. Kami pun sempat ngobrol dengan si ibu dan anaknya yang cantik bernama Maryam.
Sejak menapak di Bangkok hingga kami melanjutkan perjalanan ke Hanoi, Vietnam, keramahan terus menyertai kami. Sepertinya masyarakat Thailand sangat menyadari dan mendukung pariwisata negerinya. Meski, ada juga keramahan yang perlu diwaspadai. Apalagi buat kami yang cuma waktu seharian untuk keliling Bangkok.


Balada Sopir Tuk Tuk
            Keramahan yang perlu ”diwaspadai” itu sebenarnya bukan hal yang negatif sih. Jadi begini, setelah keliling Grand Palace alias Istana Raja—yang merupakan must see di Bangkok—kami berencana ke Chao Prya, sungai yang juga menjadi tujuan utama bagi wisatawan. Tapi setelah sampai di Chao Prya kami mengurungkan niat. Kami pun banting setir, ingin melihat yang lain saja. Di dekat pintu masuk Chao Prya, sederet tuk tuk (bajaj/bemo khas Thailand) telah menunggu. Seorang bapak menyapa kami dengan ramah. Bertanya asal kami. Setelah itu dia bertanya apakah kami sudah ke sana atau ke sini. Berikutnya dia menyuruh kami untuk naik tuk tuk saja. ”Only 40 baht,” katanya. Kami tawar 30 baht. Setelah si bapak berbincang dengan sopir tuk tuk, kami pun setuju untuk keliling dengan tuk tuk.
            Pertama-tama kami dibawa ke Wat Itharawihan, di mana ada patung Standing Buddha. Dari namanya jelas kan? Yap, patung Buddha dengan tinggi sekitar 32 meter berwarna emas. Kemudian tuk tuk kembali melaju ke Wat Pho, tempat Laying Buddha, yakni patung Buddha yang sedang ”tiduran”. Di setiap tempat kami bekeliling sekitar 15 menit. Setelah itu tuk tuk kembali melaju, kali ini ke... lho-lho kok.... toko permata? Haduh, piye tho? Backpacker ke toko permata? Tapi Pak So Wan, nama sopir tuk tuk itu, dengan bahasa isyarat menyuruh kami masuk. ”Ten minutes... ten minutes...,” katanya. Oke deh. Setelah cuma melihat-lihat (harga permatanya jutaan bo!), Pak So Wan kembali membawa kami ke sebuah wat dan istana (entah istana atau kantor gubernur). Kemudian ke... toko permata lagi. Waaa! Kami mulai curiga. Kok dibawa ke toko permata lagi? Tapi melihat wajah Pak So Wan yang polos dan bahasa isyarat ”Pleasee... ten minutes…”, kami pun masuk. Melihat-lihat perhiasan dan cara membuatnya, yang sebenarnya bukan tujuan kami dan agak membosankan, hiks. 
            Kami tersadar setelah bertemu seorang sopir tuk tuk lain, yang juga ramah dan bisa sedikit berbahasa Inggris, berkata bahwa mereka mendapat free gasoline (bensin) bila mengajak wisatawan ke toko permata. Ealaahh, pantesan.... Setelah hampir satu setengah jam, perjalanan kami dengan Pak So Wan pun berakhir. Sempat khawatir juga supir tuk tuk akan ”menggetok” ongkos. Eh ternyata nggak lho! Bahkan Pak So Wan senang banget saat kami lebihkan pembayaran jadi 40 baht (cuma Rp12.000,-!). Bayangkan keliling beberapa tempat wisata di Jakarta dengan bajaj selama satu setengah jam dan hanya bayar Rp12.000,”? Hmm....! Meski awalnya sebal karena dibawa ke toko-toko permata, kami bersyukur bisa keliling dengan harga murah :D.


Grand Palace: Cape Deeehhh....
Katanya, belum ke Thailand bila belum ke Grand Palace. Jadilah, tujuan utama kami di Bangkok adalah tempat ini. Tiket masuk 350 baht sempat bikin kaget karena sebelumnya kami browse di internet hanya 100 baht. Apa boleh buat, karena tempat ini adalah must see-sight, kami harus melihatnya. Istana yang dibangun tahun 1782 ini memang cukup spektakular. Dengan semangat kami menjelajah satu demi satu temple, berfoto-foto narsis, mengamati patung demi patung. Namun lama-lama, kok bosan ya...? Apalagi udara lumayan panas. Tapi karena sudah bayar lumayan mahal, kami nggak mau rugi, jadi harus jelajahi semua, meski ujung-ujungnya cape juga deh, hehehe. 


Mana Kuilnya...?
Negeri Seribu Kuil, itu salah satu julukan Thailand. Wat (kuil) memang bertebaran di banyak tempat. Di beberapa kuil kami juga selalu menyaksikan orang-orang yang dengan serius ”sembahyang”. Namun ada satu kuil yang membuat kami gondok (sedikit sih). Di beberapa panduan wisata, kuil ini banyak disebut, yakni Erawan Shrine,  di mana ada patung Buddha kepala empat. Dengan semangat 45 kami ke sana. Sesampainya di sana, kami sempat celingak-celinguk mencari patungnya. Memang ada tempat pemujaan dengan patung yang tingginya nggak lebih dari 1 meter. Tapi kami nggak yakin itu betul-betul Erawan Shrine. Jadi, di mana kuilnya? Kami pun bertanya lagi. Seorang petugas keamanan yang kami tanya mengangguk-angguk sambil menunjuk patung tersebut. ”Itu Buddha berwajah empat.” Setelah kami perhatikan, benar... patung tersebut memiliki 4 sisi wajah.  
Waa... ini mah patung Diponegoro di Menteng, Jakarta, jauuuuh lebih gede! Duh, ketipu deh. Kami membayangkan patungnya besar gitu. Tapi katanya sih, meski kecil, tempat tersebut berkah. Nggak heran banyak orang berdoa dan memohon di sana. 

Menahan Lapar
            Setengah harian keliling, dari jam 8 pagi hingga jam 4 sore, lumayan banyak tempat yang kami kunjungi. Namun karena sore itu harus terbang ke Hanoi, Vietnam, kami bergegas menuju bandara. Tak sadar, seharian itu kami tak makan. Banyak makanan menggiurkan sih, tapi tahu sendiri, tak terjamin kehalalannya. Sebenarnya ada beberapa restoran atau kedai makan halal, tapi karena terbatasnya waktu kami tak sempat ke sana. Alhamdulillah ada dua bungkus biskuit, lumayan buat mengganjal perut. Oke, bye, Bangkok, and next destination... Hanoi! [Bersambung]

*perjalanan ini dilakukan pada April 2009

Comments

  1. BAGI TEMAN-TEMAN YANG SELALU KALAH DALAM PERMAINAN
    TOGEL DAN INGIN MERASAKAN YANG NAMANYA KEMENANGAN
    SILAHKAN HUBUNGI NO AKI DI 0852=2284=6347 JANGAN ANDA RAGU UNTUK MENCOBA DULU DAN YANG PENTING KITA BERANI MELANGKAH KARNA KITA CUMA
    MANUSIA BIASA YANG HANYA MAMPU BERUSAHA DAN
    BERDOA,INGAT SIAPA YANG BERSUNGGUH-SUNGGUH PASTI
    AKAN MENDAPATKANNYA DAN ALLAH TIDAK MERUBAH NASIB
    KITA KALAU BUKAN KITA SENDIRI YANG
    MERUBAHNYA…KALAU KITA BERSUNGGUH-SUNGGUH DAN
    NIAT KITA BAIK INSYA ALLAH OTOMATIS HASILNYA KITA
    AKAN RASAKAN SENDIRI,KARNA SAYA SENDIRI SUDAH
    MERASAKANNYA DAN SUDAH MELIHAT BUKTINYA KALAU ANKA
    DARI HASIL RITUAL DARI AKI KORO BISA MEMBAWA SAYA
    JAUH LEBIH SUKSES DARI SEBELUMNYA DAN SILAHKAN ANDA
    MEMBUKTIKAN SENDIRI.ATAU MAU INFO LEBI JELAS SILAKANG KUNGJUGI WEBSITE KAMI SILAKAN KLIK SAJA RAMALAN TOGEL 2D 3D 4D 5D 6D
    TIDAK USAH RAGU-RAGU…KARENA SAYA UDAH MERASAKANYA…
    TERIMAH KASIH KI…SALAM BAHAGIA….!!!









    BAGI TEMAN-TEMAN YANG SELALU KALAH DALAM PERMAINAN
    TOGEL DAN INGIN MERASAKAN YANG NAMANYA KEMENANGAN
    SILAHKAN HUBUNGI NO AKI DI 0852=2284=6347 JANGAN ANDA RAGU UNTUK MENCOBA DULU DAN YANG PENTING KITA BERANI MELANGKAH KARNA KITA CUMA
    MANUSIA BIASA YANG HANYA MAMPU BERUSAHA DAN
    BERDOA,INGAT SIAPA YANG BERSUNGGUH-SUNGGUH PASTI
    AKAN MENDAPATKANNYA DAN ALLAH TIDAK MERUBAH NASIB
    KITA KALAU BUKAN KITA SENDIRI YANG
    MERUBAHNYA…KALAU KITA BERSUNGGUH-SUNGGUH DAN
    NIAT KITA BAIK INSYA ALLAH OTOMATIS HASILNYA KITA
    AKAN RASAKAN SENDIRI,KARNA SAYA SENDIRI SUDAH
    MERASAKANNYA DAN SUDAH MELIHAT BUKTINYA KALAU ANKA
    DARI HASIL RITUAL DARI AKI KORO BISA MEMBAWA SAYA
    JAUH LEBIH SUKSES DARI SEBELUMNYA DAN SILAHKAN ANDA
    MEMBUKTIKAN SENDIRI.ATAU MAU INFO LEBI JELAS SILAKANG KUNGJUGI WEBSITE KAMI SILAKAN KLIK SAJA RAMALAN TOGEL 2D 3D 4D 5D 6D
    TIDAK USAH RAGU-RAGU…KARENA SAYA UDAH MERASAKANYA…
    TERIMAH KASIH KI…SALAM BAHAGIA….!!!









    BAGI TEMAN-TEMAN YANG SELALU KALAH DALAM PERMAINAN
    TOGEL DAN INGIN MERASAKAN YANG NAMANYA KEMENANGAN
    SILAHKAN HUBUNGI NO AKI DI 0852=2284=6347 JANGAN ANDA RAGU UNTUK MENCOBA DULU DAN YANG PENTING KITA BERANI MELANGKAH KARNA KITA CUMA
    MANUSIA BIASA YANG HANYA MAMPU BERUSAHA DAN
    BERDOA,INGAT SIAPA YANG BERSUNGGUH-SUNGGUH PASTI
    AKAN MENDAPATKANNYA DAN ALLAH TIDAK MERUBAH NASIB
    KITA KALAU BUKAN KITA SENDIRI YANG
    MERUBAHNYA…KALAU KITA BERSUNGGUH-SUNGGUH DAN
    NIAT KITA BAIK INSYA ALLAH OTOMATIS HASILNYA KITA
    AKAN RASAKAN SENDIRI,KARNA SAYA SENDIRI SUDAH
    MERASAKANNYA DAN SUDAH MELIHAT BUKTINYA KALAU ANKA
    DARI HASIL RITUAL DARI AKI KORO BISA MEMBAWA SAYA
    JAUH LEBIH SUKSES DARI SEBELUMNYA DAN SILAHKAN ANDA
    MEMBUKTIKAN SENDIRI.ATAU MAU INFO LEBI JELAS SILAKANG KUNGJUGI WEBSITE KAMI SILAKAN KLIK SAJA RAMALAN TOGEL 2D 3D 4D 5D 6D
    TIDAK USAH RAGU-RAGU…KARENA SAYA UDAH MERASAKANYA…
    TERIMAH KASIH KI…SALAM BAHAGIA….!!!


    ReplyDelete

Post a Comment