Buku di Desember 2010

Rating:
Category:Other
Hari gini baru posting, sudah hampir pertengahan Januari bo!.
Nggak apa deh!
*komen sendiri, ngeles sendiri* :D

1. BLACK BEAUTY Graphic Novel: (Anna Sewell, LL Owens, Jennifer Tanner)

Tidak mudah "memeras" cerita asli yang tebalnya ratusan halaman menjadi novel grafis yang hanya memuat teks mungkin) hanya sekian puluh halaman--minus ilustrasinya. Dan saya pikir novel grafis satu ini cukup sukses mentransfer cerita dan menjadi pelengkap versi aslinya. Meski tetap saja akan lebih "nendang" bila membaca versi aslinya (eh, grafis novel pan segmennya memang beda ya? ;). Oh ya, saya kok nggak begitu suka dengan gaya ilustrasinya ya, kurang cantik :)

2. CITY OF BONES (Cassandra Clare)

Penasaran. Lumayan. Tapi setelah setengah buku baca cepat.

3. HITMAN: Memoar Seorang Produser Musik Legendaris (David Foster & Pablo Fenjves)

Saya ngefans Om Foz sejak sobat saya di SMA demen banget dengerin musik garapan si Om. Waktu opspek ala jurusan di kampus, pas jurit malam saya disuruh nyanyi. Mau tahu saya nyanyi apa? The Best of Me-nya Foz & Olivia Newton John, hihihi. Tapi kayaknya kakak kelas asyik aja tuh dengerin, mungkin karena suara saya bagus *bletak!*. So, bener-bener suka garapannya si Om, apalagi kalau yang nyanyi Om Peter Cetera, huah!

Saat Oktober lalu Foz konser di Jakarta, aduuuh rasanya mimpi sudah di depan mata. Tapi, masih sayang sama duit buat beli tiket, apalagi kan waktu itu lagi banyak bencana *cieeehh*. Jadi say goodbye saja mau lihat Foz langsung. Kutemui saja si Om melalui memoarnya ini. Aih, baru tahu kalau si Om punya klaustrofobia. Pengalaman bermusiknya juga sudah ngelotok. Sejak usia remaja (15 thn) Foz sudah bikin grup musik dan memperoleh penghasilan yang ia simpan kepada ibunya. Pengalaman Foz bersentuhan dengan para penyanyi juga menarik. Dari Barbra Streisand, Whitney Houston, Celien Dion, Josh Groban, hingga MJ! Tangan dingin Foz telah melahirkan banyak hit, tak heran dia digelari "Hitman".

4. the JACATRA SCERET (Rizki Ridyasmara)

Novel konspirasi yang menarik, terutama karena mengangkat setting dan sejarah Jakarta. Lumayan page-turner. Tapi kenapa plot & penokohannya harus "Dan Brown" banget? Ada "Robert Langdon", ada "Sophie Neveu", dan ada "Senklotta dari Uzbezkistan", ups, hehe. Sayang disayang aja. Anyway, saya jadi penasaran sama lorong-lorong bawah tanah, terutama di sekitaran Bappenas, Taman Surapati, Kedubes AS ;). Oh ya, ini hasil bookswap-nya Goodreads awal Desember lalu.

5. LIFE SWAP (Jane Green)

Yang satu lajang sukses, yang satu lagi ibu rumah tangga--sukses juga. Keduanya sama-sama tak puas dengan status masing-masing, ingin mencoba mencicipi "status lain". Maka bertukar peranlah mereka. Mudah ditebak kan, pasti akhirnya mereka menyadari bahwa "rumput tetangga memang selalu lebih hijau"? Begitulah, cukup asyik, meski hingga halaman ke-150 mereka belum bertukar peran juga.Sabar-sabar aja bacanya :).

6. MINI SHOPAHOLIC (Sophie Kinsella)

Well, under my expectation. Lagian mau ngarep apa sih dari Kinsella selain cerita yang sangat menghibur? Jadi, saya nikmati saja kegilaan Becky belanja-belanji. Meski setelah setengah novel, aduuh bosennya. Melantur sana-sini. Untung KInsella emang penghibur andal. Hebat juga ya Kinsella, soal mabok belanja aje udah buku ke-6. Habis ini cerita tentang cucunya kalee ya?

7. NIBIRU dan Ksatria Atlantis (Tasaro)

Sejak Tasaro sharing bakal menulis kisah tentang Atlantis tahun lalu, saya penasaran banget. Karena saya sangat suka cerita tentang Atlantis. Masih ingat zaman SD ngumpulin komik bersambung Atlantis di majalah Ananda, terus saya jadikan satu.

Menarik, Tasaro mengambil setting Indonesia purba. Dengan penamaan tokoh, tempat, yang menurutnya adalah hasil otak-atik. Meski saya agak belibet bacanya. Dan entah karena Tasaro berencana membuat berseri, sehingga buku pertama ini masih banyak menyisakan tanda tanya, mau dibawa ke mana.... :). Sebagian buku saya baca cukup berusaha keras juga, karena Tasaro memang punya napas panjang dalam merangkai narasi, yang kadang bikin jalan cerita jadi agak lambat.

Oh ya, membaca novel ini pasti akan sangat mengingatkan kita pada Harry Potter juga beberapa novel fantasi lain. Tapi saya jadi ingat pernyataan seorang pengamat sastra, dia bilang: Semua cerita fantasi telah "tuntas" tertulis di Lord of the Rings. Maksudnya, cerita-cerita fantasi berikutnya sebagian besar mengacu pada LOTR. Well, nggak sepenuhnya salah memang, meski nggak sepenuhnya benar juga :). Jadi sah-sah saja kalau Tasaro terinspirasi novel-novel fantasi lain. Kreativitaslah yang akan membedakan mana karya yang sekadar membeo, mana yang murni sekadar terinspirasi. Dan saya pikir Tasaro berhasil membuat novel fantasi yang menarik.

8. OLEH-OLEH Cerita dari 8 Negara (Lucy)

Cerita-ceritanya perjalanan yang cukup asyik dinikmati.

9. Rp2 JUTA Keliling Filipina Dalam 10 Hari (Sihmanto)

Salah satu negeri Asean yang belum saya kunjungi selain Laos, Brunei, dan Myanmar (lho banyak juga... hihi...)

10. the SKY IS CRAZY (Yvonne Lee)

Saya nggak begitu mengerti kenapa penerbitnya tidak mengalihbahasakan buku ini. Alasannya biar pembaca tidak kehilangan "kelucuan" cerita karena dialihbahasa. Padahal menurut saya tidak juga kalau mau sedikit usaha. Meski bahasa Indonesia dan Melayu memiliki akar yang sama, tetap saja ada kosakata yang tak familier, dan yang lebih penting "rasa bahasa"nya memang beda. Tapi dengan usaha keras, lumayan juga saya nangkep ceritanya, efek Upin-Ipin dan sering transit di LCCT, haha.

Oh ya, bukunya sendiri berisi pengalaman Yvonne menjadi kru kabin sebuah maskapai. Dari rute domestik hingga internasional, Yvonne menemui banyak kejadian heboh, lucu, juga nyebelin. Lebih banyak cerita tentang kelakuan penumpang memang. Dari penumpang yang banyak minta ini-itu, yang mabok, berantem sampai nodong pisau di kabin, hingga penumpang kacrut.

11. STEALING PRINCESS (Tyne O'Connel)

Teenlit ini adalah sekuel "Pulling Princess". Lumayan juga jeda waktu terbit antara novel pertama dan kedua, 6 tahun. Makanya saya kira ini republish, nggak ngeh sama beda judul "Pulling" dan "Stealing". Maksud hati pengen tahu kelanjutan cerita si Calypso, gadis Amerika yang sekolah di sekolah elit di Inggris, ya tahu sih, tapi begitu deh.

12. TINGGAL dan BELAJAR di Australia (Anita Dewi)

Jadi pengen tinggal dan belajar di Aussie... *halah*

13. TRAVELING LADY (Yatie Asfan Lubis)

Sebagian besar buku traveling yang makin banyak terbit di negeri kitah tercintah ditulis oleh anak muda, yaa kisaran usia 20-40. Nah, Traveling Lady ini ditulis oleh seorang ibu (sudah jadi nenek ;) berusia 60 tahun yang sudah menapak 4 benua dan puluhan negara. Sebagai mantan jurnalis majalah Femina, penuturan penulis tentu lancar dan menarik, meski berasa aroma "jadul"nya (hehehe). Tapi penulis penulis juga banyak menyelipkan kisah-kisah unik dan kocak, sehingga lumayan mengikis aroma jadul. Favorit saya adalah kisah ayah dan anak gadis ciliknya yang berjualan mi di Guangzhou (eh apa kota mana gitu, china lah pokoknya).

Comments

Post a Comment