Palestina Dalam Literasi

Judul postingannya terlalu "berat" dibanding isi. Maksudnya sih: buku-buku tentang Palestina yang pernah saya baca, gituuh. Sudah pegen nge-list sejak agresi brutal-biadab Isarel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, tapi baru sempat sekarang nih.

Saya pikir, ada bagusnya kalau kita tak sekadar demo, tapi juga menambah informasi mengenai Palestina-Israel dari literasi-literasi yang ada. Baik yang ditulis oleh orang Palestina sendiri, atau penulis-penulis lain (termasuk penulis dalam negeri).

Nah, saya berhasil mengumpulkan buku yang ada di perpustakaan rumah sekitar 12 judul. Terus ingat-ingat lagi, ada beberapa judul yang hilang tapi sudah saya baca. Di antaranya: Di Tepian Jalur Gaza --> padahal udah beli 2x, itu juga dapatnya di proyek senen paling atas, ingat banget waktu itu sama MbakHelvy, nyusruk-nyusruk, sampe manjat-manjat di toko berdebu.tapi, dengar2 nih, mau di-republih sama Mizan (asiiiikkk...).

Daftar ini sangat sedikit, karena setahu saya, cukup banyak literasi tentang Palestina. Sastrawan dan akademisi Palestina juga termasuk penulis-penulis hebat (dari Edward Said, Mourid Barghouti, Mahmoud Darwis, hingga Jihad Rejbi dan Ibtisam Barakat).

Jadi, inilah sedikit dari buku-buku tentang/yang berhubungan dengan Palestina, yang pernah saya baca. Saya link juga ke review buku yang pernah saya tulis atau sedikit komen dari list buku yang saya baca tiap bulan (klik judul yang berbeda warna, kalo mau...)

Oh ya, silakan buat teman-teman yang mau berbagi buku-buku lain tentang Palestina atau konflik Israel-Palestina yang tidak ada di daftar ini (belum saya baca).

====

1. 19 VARIETIES OF GAZELLE: POEMS OF THE MIDDLE EAST (Naomi Shihab Nye) -- HarperCollins, 2002, 160 hlm.

Buku kumpulan puisi/syair. Yang bikin saya suka sama buku ini adalah tuturan Naomi yang sangat "akrab". Serasa mendengar seorang sahabat bercerita tentang negerinya.

2. A LITTLE PIECE OF GROUND (Elizabeth Laird) -- Read!, 2005, 321 hlm.

Langsung aja klik kalau mau tahu tentang buku ini.


3. DI TEPIAN JALUR GAZA (Maryam Jamilah) -- Mizan, thn berapa ya? 80-an kayaknya.

Yang menarik dari novel ini adalah, kisah tentang Palestina yang ditulis dengan bagus dan detail oleh seorang gadis Yahudi, yang kala itu baru berusia 14 (atau 15 thn) dan belum pernah sama sekali ke negara yang diceritakannya tsb.Di kemudian hari si gadis menjadi mualaf. Nama asli gadis Yahudi itu adalah Margareth Marcus.


4. DIPLOMASI MUNAFIK YAHUDI (Paul Findley) -- Mizan, 1995. --> di-republish tahun lalu kalau tak salah.

Kalau tak salah Findley juga seorang Yahudi, mantan anggota Kongres AS. Findley menulis dengan gaya menari. "Omong kosong" Israel dibongkar dengan fakta-fakta kebenaran yang dikumpulkan oleh Findley.


5. FAKTA DAN DATA YAHUDI DI INDONESIA (Ridwan Saidi)

Ini buku lama, tapi setahu saya juga sudah direpublish. Dari judulnya kebayang kan isinya?


6. HEBRON JOURNAL (Arthur Gish) -- Mizania, 2008, 552 hlm.

7. HINGGA BATU BICARA (Helvy TR,Muthmainnah, Izzatul Jannah) -- Syaamil Cipta Media, 1999.

8. I SAW RAMALLAH (Mourid Barghouti) -- Alvabet, 268 hlm.

9. JALAN-JALAN DI PALESTINA: Catatan Atas Negeri yang Menghilang (Raja Shehadeh) - Gramedia, 2008, 260 hlm.

10. LASKAR MAWAR = Army of Roses (Barbara Viktor) -- Mizan, 2005, 404 hlm. --> direpublish dengan judul: Laskar Mawar.

11. MY SALWA MY PALESTINE (Ibrahim Fawal ) -- Mizan, 2007, 586 hlm.

Novel bersetting 1947-48, saat negara Israel secara "resmi" berdiri dengan merampas tanah Palestina.


12. MERAH DI GAZA (Antologi FLP) - FBA Press, 2002.

Antologi cerpen dari para penulis FLP.


13. PALESTINA: DUKA ORANG-ORANG TERUSIR (Joe Sacco) - Mizan, 2000.

Komik keren tentang Palestina --> direpublish juga oleh Mizan, kalau versi lama terdiri atas 2 buku, edisi baru sudah digabung.


14. PELURU INI UNTUK SIAPA (Jihad Rejbi) -- Syaamil Cipta Media, 2000.

Favorit saya. Karya sastra yang tiap kali saya baca, selalu bikin air mata runtuh.


15. RAHASIA DI BALIK PENGGALIAN AL AQSHA (abu Aiman) -- Ufuk Press, 2007, 254 hlmn.

16. STONE IN MY HAND DAR! Mizan, 2004, 236 hlm.

17. TERORISME ISRAEL -- Syamil Cipta Media.

18. THREE WISHES PALESTINIAN AND ISRAELI CHILDREN SPEAK (Deborah Ellis) - Groundwood Books, 2004, 111 hlm.
Ini juga buku bagus. Berisi wawancara penulis terhadap anak-anak Palestina dan Israel.


Ada juga beberapa buku yang sepertinya pernah saya punya/baca, tapi agak-agak lupa:
- Sognando Palestina (Randa Ghazy) - Penerbit Alvabet
- Palestina: masalah Kita Bersama (Yusuf Al Qaradhawi) - Pustaka Al Kautsar
- Metode Yahudi Dalam Mendistorsir Sejarah - Pustaka Al Kautsar

Comments

  1. dari sekian banyak yg ditulis, baru 2 ato 3 buku yg fe baca mba :((

    kalo Hingga Batu Bicara-nya mba Helvy masuk ga mba?

    **fe, pake rumah yg laen :D*

    ReplyDelete
  2. naah, ini sya lupa! makasih udah ngingetin ;)

    ReplyDelete
  3. sy jd pengen baca PELURU INI UNTUK SIAPA...kira2 di gunung agung ada gak ya mba?

    ReplyDelete
  4. sepertinya sudah agak susah, tapi baisanya di book fair suka ada nyempil2. coba deh di islamic book fair akhir bulan ini, meyla.

    ReplyDelete
  5. dimana tuh:D (sy di bandung...n' maklum jrg tau info book fair hehe)

    ReplyDelete
  6. di jakarta, tapi di bandung setahu saya ada book fair minggu ini lho. Coba cek di... om google :D

    ReplyDelete
  7. wuahhh.....
    buku ini emang bagus mbak... sayang

    gak tau di tangan siapa sekarang....

    oi yang minjam balikin dunk..

    ReplyDelete
  8. Ini kado buat Deeyand, puisinya Naomi Shihab Nye:

    Kindness

    Before you know what kindness really is
    you must lose things,
    feel the future dissolve in a moment
    like salt in a weakened broth.
    What you held in your hand,
    what you counted and carefully saved,
    all this must go so you know
    how desolate the landscape can be
    between the regions of kindness.
    How you ride and ride
    Thinking the bus will never stop,
    the passengers eating maize and chicken
    will stare out the window forever.

    Before you learn the tender gravity of kindness,
    you must travel where the Indian in a white poncho
    lies dead by the side of the road.
    You must see how this could be you,
    how he too was someone
    who journeyed through the night with plans
    and the simple breath that kept him alive.

    Before you know kindness as the deepest things inside,
    you must know sorrow as the other deepest thing.
    You must wake up with sorrow.
    You must speak to it till your voice
    catches the thread of all sorrows
    and you see the size of the cloth.

    Then it is only kindness that make sense anymore,
    only kindness that ties your shoes
    and sends you out into the day to mail letters and purchase bread,
    only kindness that raises its head
    from the crowd of the world to say
    It is I you have been looking for,
    and then goes with you everywhere
    like a shadow or a friend.

    ReplyDelete

Post a Comment