Buku di November

Rating:★★★
Category:Other
Berdasar abjad...

1. BOOKENDS (Jane Green) – Gramedia, 2008, 504 hlmn * * *
Selain “The Other Woman”, sebenarnya saya udah agak ilfil sama novel-novelnya Jane Green. Tapiii, yang kenal saya pasti tahu kan kenapa saya beli novel ini? *idih sok dikenal lu!*. Yup, karena ada tentang “buku” dan “toko buku”, hehe. Awalnya saya pikir kayak You’ve got Mail gitu, ternyata nggak juga. Tapi lumayan asyik dinikmati, lebih banyak cerita pencarian cinta-nya sih, tapi ada beberapa bab dibahas sedikit seluk beluk Cath dan Lucy membangun toko buku dan café yang jadi mimpi mereka (mimpi saya juga :(. Satu yang bikin ilfil adalah tokoh “Si”, ughh!)

2. BOY TALES OF CHILDHOOD (Roald Dahl) – Gramedia, 2004 * * * *
Dari buku ini saya tahu darimana karakter Mrs. Trunchbull (tokoh kepala sekolah di novel Matilda) didapatkan Roadl Dahl. Memang, Roadl Dahl tidak serta merta menyebut pengalaman hidupnya yang ini adalah ide bukunya yang itu, atau pengalaman yang itu adalah ide buku yang ini, tapi membaca kisah masa kecil hingga remajanya Roadl Dahl kita bisa menyambung-nyambungkan dengan cerita di buku-bukunya. Asli, seru banget! Apalagi hubungannya dengan sang ibu melalui surat menyurat.

3. LIFE ON THE REFRIGERATOR DOOR = Kehidupan di Pintu Kulkas (Alice Kuipers) – Gramedia, 2008, 240 hlmn * *
Para penulis memang semakin kreatif dalam menciptakan teknis-teknik penulisan yang berbeda. Misalnya dengan menggunakan format e-mail atau SMS. Nah, novel remaja yang ini memanfaatkan ide pesan-pesan di kulkas untuk menjalin plot cerita. Cukup menarik, meski ya tahu sendiri, pesan di kulkas antar-ortu dan anak pan kultur barat yak. Plotnya sendiri datar, kurang konflik, nggak tereksplor dengan baik, tapi ceritanya lumayan, endingnya juga sedih, ihik.

4. MEET SAMANTHA:An American Girl (Susan Adler) – American Girl Publishing Inc, 1986, 61 hlmn * * * *
Sukaaa banget sama buku ini. “Jambret” dari mbak yang dapat di IBF kemarin, hehe. Sebelum baca buku ini, saya udah nonton Kit Kittredge. Baru tahu kalau American Girl adalah seri boneka dan cerita gadis-gadis cilik di berbagai era Amerika. Ada cerita Kaya’aton’my (era 1764), Felicity 1774), Josefina (1824), Kirsten (1854), Addy (1864), Samantha (1904), Kit (1934), Molly (1944), dll. Buku yang sudah diangkat menjadi film ada beberapa, diantaranya Felicity, Kit, dan Molly. Saya nggak ngeh, apakah boneka atau cerita/buku yang lebih dulu ada (ada yang tahu?). Yang jelas, sebelum baca dan nonton filmnya, saya sempat kepikiran (dapet ide gituh) mengenai kisah gadis-gadis cilik Indonesia jaman dulu (jaman Belanda, era perjoeangan 45, hingga masa lebih awal, misal jaman Diponegoro atau Kartini). Kayaknya seru gitu ngebayangin gadis-gadis cilik dulu tuh seperti apa hidupnya. So, pas baca Samantha, haduuh seneng banget! Pengen banget koleksi bukunya, tapi agak susyehh juga nyarinya.

5. MENYUSURI EKSOTISME IRAN (Dina Y. Sulaeman) – Iiman, 200, 283 hlmn * * * *
Kalau nama penulis buku ini ditutup, mungkin nggak nyangka yang nulis bukan orang Iran (haloo, Uni Dina, akhirnya baca juga buku Uni yang ini ;). Asli, saya suka banget sama ni buku. Menikmati perjalanan Uni Dina dan keluarga keliling Iran, serasa ikutan gitu. Setelah baca “The Hidden Face of Iran” (Terence Ward), saya jadi jatuh cinta deh, jadi pengen ke Iran (sapa yang mau nebok celengan buat bayarin saya?? Hihi).

6. PORCUPINE = Menjadi Kakak (Meg Tilly) – Gramedia, 2008, 248 hlmn * * * *
Cerita buku ini sederhana, tapi aduuh… nyesss banget (istilah seorang mbak neh). Sejak lihat covernya, saya emang langsung jatuh cinta sama ni buku. Ceritanya sendiri tentang 3 kakak beradik (Jack/Jacqueline, Tessa, dan Simon) yang ditinggal sang ayah, yang tewas saat tugas di Afghanistan (tahu kenapa ayah mereka yang tentara Canada tewas? Tak sengaja tertembak tentara Amerika…). Sang ibu yang rada-rada depresi menitipkan mereka pada neneknya (nenek buyut ketiga anak tsb) yang selama ini tidak mereka kenal. Kondisi si nenek yang pas-pasan membuat Jack dan adik-adiknya harus “tahu diri” dan membantu kehidupan si nenek. Jack pun harus menjadi “kakak yang mengayomi” adik-adiknya. Mengaduk emosi.

7. THAT SILENT SUMMER = Saat Kata-kata Tidaklah Cukup (Elaine Medline) - Gramedia, 2008, 184 hlmn. * * *
Teenlit dengan point of view nenek-nenek usia 90 tahun? Nah lho, gimana cara? Ya beginilah. Gabby alias Minnow tidak kenal sama sekali dengan neneknya. Pada suatu musim panas, sang ibu menitipkannya pada si nenek yang tinggal dengan saudaranya, Anna (90 tahun) yang sudah puluhan tahun tak bicara dan Cliff (80 tahun), yang suka menulis puisi. Awalnya Minnow tak menikmati liburan musim panasnya, namun di ujung hari ada rahasia-rahasia yang ia ketahui mengenai sang ibu, nenek, juga Anna dan Cliff, saudara si nenek. Saya suka tuturan bahasanya, sederhana tapi beda (apa seh?).

8. THE LAST WINDOW GIRAFFEE = Hari-hari Terakhir Sang Diktator (Peter Zilahy) – Bentang Pustaka, 2008, 186 hlmn * * *
Beberapa tahun lalu saya pernah baca novel remaja dengan teknik penulisan seperti kamus, cuma nggak kamus banget, hanya cerita yang dijalin dengan kata per kata yang alfabetis. Nah, buku yang ini adalah novel yang gayanya kamus banget, lengkap dengan gambar-gambar pula (meski gambarnya kok kurang cocok sama penjelasannya ya?). Awal-awal agak pusing bacanya, karena seperti nggak beraturan. Tapi setelah memusatkan perhatian (hehe), lumayan dapet benang merahnya. Saya suka bagian saat Zilahy memaparkan tentang kota-kota besar yang diawali hurup “b”.

9. TUNNELS: Will Burrow dan Petualangan di Dunia Bawah Tanah (Roderick Gordon & Brian Williams – Mizan, 2008, 660 hlmn * * *
Setelah agak terengah-engah baca 200 halaman bagian awal, akhirnya saya lumayan semangat melanjutkan novel ini. Sepertinya penulis terlalu “bertele” di awal untuk masuk ke aksi. Tapi setelah halaman 250, saya bacanya nggak mau berhenti. Akan baca lanjutannya kah (Deeper)? Hmm… hmmm… *ngelus-ngelus jenggot* iya kayaknya, hehe. Moga-moga lebih seru dibanding buku pertama. Sebuah buku dengan teaser yang hype-nya Harry Potter emang atraktif, tapi bisa jadi bumerang. Sejauh ini Tunnels lumayan lah.

10. WEEDFLOWER = Bunga Liar (Cynthia Kadohata) – Gramedia, 2008, 272 hlmn * * *
Sejak baca novelnya yang meraih Newbery Award, Kira-Kira, saya emang niat pengen baca novel Kadohata yang lain. Eh, ternyata ada yang baru diterjemahkan. Waktu baca backcovernya, saya berharap mendapatkan sisi dramatis dari kisah Sumiko (tokoh utama) yang harus tinggal di kamp konsentrasi. Tapi ternyata nggak ada sisi dramatisnya. Cenderung datar, meski saya menikmati cerita dan gaya penuturan Kadohata. Lumayan saja lah, lebih bagus “Kira-Kira”.

11. WHERE THE RAINBOWS END = Di Ujung Pelangi (Cecilia Ahern) – Gramedia, 2008, 632 hlmn * * * *
Love it! Temanya sih udah sering diangkat, cowok-cewek sahabatan dari kecil hingga gede, sebenarnya saling cinta, tapi nasib membuat mereka tak pernah bisa bersatu. Kayaknya lama-lama saya ngefans deh sama Cecilia Ahern (dia juga nulis PS I Love You). Tuturan dan gaya bahasa Ahern asli biasa banget, tapi dia adalah “pendongeng” yang baik, baca bukunya nggak mau lepas.

Baca juga (bakal) buku, yang insya Allah terbit Desember-Januari ini ;) (sekalian promo, hehe):
1. The Road to the Empire: Kisah Takudar Khan, Pangeran Muslim Pewaris Mongol (Sinta Yudisia) --> Asli, bagi saya buku ini keren banget! Sangat detail dengan riset yang kuat.
2. Doa-Doa Patah Hati (Kang Yadi) --> Silakan buat yang patah hati…
3. Lautan Cinta (Kinoysan) --> Silakan buat yang mau melaut dengan cinta, eh gak ding, hehe. Ini buku yang berisi kisah-kisah mengharukan/menakjubkan yang terjadi di lautan.
4. Komeng Undercover (Boim Lebon) --> Silakan yang mau ketawa, hihihehehaha
5. Dan Allah Pun Tersenyum (Mokhtaser Shaleh) --> Sirah memang nggak ada habisnya digali, begitu juga dengan buku ini yang mengangkat kisah-kisah hikmah yang terjadi pada masa Rasulullah dan sahabat.

5 Buku di atas terbitan Lingkar Pena Publishing House, beli yaa, hehe.

Comments

  1. ddduhh...
    pass dulu, daku bokek..kek...kek..*echo mode on*

    ReplyDelete
  2. ah masya ciiih.. minggu depan ada gramed yg baru mo buka lagi, lho, na, 30% all bokks :D

    ReplyDelete
  3. dimana...??

    ihh....moga2 di depok, jadi ada alasan ga kesana. hihii

    ReplyDelete
  4. kalo gak slah Gramed D-Best fatmawati, na.

    ReplyDelete
  5. alhamdulillah..buku saya dianggap bagus oleh orang top sekaliber Dian.. bangga banget deh, saya:)

    ReplyDelete
  6. wah tebalik lagi, yang top tuh uni dina ;). asli, aku suka banget ma buku uni :)

    ReplyDelete
  7. aih..selamet , aman sentosa inna.
    jauhh..
    yang di Citraland pas disc tinggal lompat got aja inna ga kunjungin. he..he..

    ReplyDelete
  8. hehehe..makasih dear... didoain bisa jalan2 ke Iran, kalo dibayarain, mau deh jadi guide-nya, qiqiqiq

    ReplyDelete
  9. haha. hebat bisa nahan diri. mba mah kalo deket pasti udah bangkrut!!

    ReplyDelete
  10. berarti kita cari ornag yg mo bayarin kita berdua ya, ni, hehehe

    ReplyDelete
  11. oiya, mau bilang: saya kagum banget lihat Dian yg sanggup buku banyak..banget.. jurnal2 terdahulu jg banyak ya, cerita ttg buku2 yg Dian baca..subhanallah...hebat dah.. saya baca satu aja dicicil2.. *sambil ngempi pulak*

    ReplyDelete
  12. oww..bnyk bener mbak bacaannya...jadi ngiri deh

    ReplyDelete
  13. wah hebat deh kl lihat org lain rajin baca :0
    sayah mah tipena liat/denger

    ReplyDelete
  14. sebenernya ini utang, nyicil buku yg numpuk dibeli tapi blm dibaca2 :)

    ReplyDelete
  15. Waw buku2nya variatif bgt mba. Terakhir sekaligus promo ya hehe. Bagus2 buku nya. Specialy Sinta Yudisia. Ga sabar pengen pinjem -p

    ReplyDelete
  16. Waw buku2nya variatif bgt mba. Terakhir sekaligus promo ya hehe. Bagus2 buku nya. Specialy Sinta Yudisia. Ga sabar pengen pinjem -p

    ReplyDelete
  17. wah, malah gak variatif, ila. hampir semua fiksi gitu, ringan2 pula, hehehe

    ReplyDelete
  18. hebaaaaaatttttt.... bacaannya banyak, udah gitu rajin ngereview lagi! salut..

    mbaaaaaakkkkk..... kemarin aku mabok buku di Gramedia Padang, gara-garanya suntuk nunggu penerbangan sore, sementara siang acara dah selesai. mau ke pantai panas banget jadinya ngadem sambil baca di Gramed. Eh, pulangnya mborong buku yang murah meriah, sampe tas ranselnya jebol hihi...

    ReplyDelete
  19. haha, buku murah meriah emang suka bikin kantong (juga ransel) jebol.
    beli buku apa aja, mbak? (ih mo tau ajah...) :D
    btw, kayaknya judul kudu diubah lagi nih mbak, ada usul? japri aje yee :D. ntar aku tilpun deh

    ReplyDelete
  20. abis dibaca ini, ada yg dilego gak mbak Dee ?
    hihihi ...saya jadi ketagihan beli buku seken niy :)))

    ReplyDelete
  21. iya... lbh suka nonton dokumentari drpd baca buku :)

    ReplyDelete
  22. @ myshant: hehehe, sejauh ini belum, shant. ntar kalo berubah pikiran yee... ;)

    ReplyDelete
  23. @ irmawan: kenafa...? *serius nanya neh*

    ReplyDelete
  24. huaaaaaaa

    asyiiiiiik

    ups, baru kemaren janji sama diri sendiri untuk ngerem beli buku...
    :(

    ReplyDelete
  25. mbaa...rajinnya dirimuu
    baru selesei sons of fortune n i mba

    mary higgins clark masi otw

    ternyata mhc tu cerita misteri ya mba?

    ReplyDelete
  26. waaa dah beli yang Refrigerator itu, tapi belum baca. gak asik ya?

    ReplyDelete
  27. mba, kalo yg bintang 4 dijual, ngetek yaaa;))

    ReplyDelete
  28. kenapa yg mana nih? alasannya atau penyebabnya ? :)

    ReplyDelete
  29. wakakaka... ilpil ya ama Jane Green? gpp deh, namanya juga selera :D Minggu masih datang kan?

    ReplyDelete
  30. aku yang udah baca cuman... tunnels, hihihihi.... sama, kasih 3 bintang juga :D

    ReplyDelete
  31. wow... selalu geleng2 kepala liat daftar bacaan mbak Dee yang setumpuk..!
    thanks reviewnya juga.. hihihi
    senneg baca review2 mbak Dee...jd bahan pertimbangan klo mua beli/baca buku :-D

    ReplyDelete
  32. buset dah Mba Deeeee..... yg kemaren aja belum ada yg dibeli ini udah tambah banyak list..... bikin saya pusing tau.......

    semalem sempet mampir ke shoping centre nanya satu buku harganya emang miring sih daripada Gramedia tapi ntar deh... mau kalkulasi dulu. huahahaa

    ReplyDelete
  33. Dari semua daftar ini, aku baru baca buku Uni Dina, sehari setelah diluncurkan di toko2 buku raksasa :-p Hehheehe, I wish I could write a traveler's tale like her! Beautiful, touchy and moving! Gak salah Mba Dee kasih bintang empat!

    ReplyDelete
  34. mbak Dee emang kutu busuk, ups! hee.he..
    kutu buku maksue..

    buku terbitan gramedia susah cari disini.
    kalo buku Dewi Lestari "rectoverso" bagus nggak?
    aku penasaran...

    Aku udah baca buku Uni Dina, maknyues...

    ReplyDelete
  35. setiap bulan, berapa jute alokasi untuk buku mbak?
    mau tauuuuu aja...
    he,.hee

    ReplyDelete
  36. udah ke Gramed kemaren, bukunya Mba Afra ada di rak paling bawah, bukunya Mba Sinta gak ada di katalog... eh yang ngasih endorsment bukunya Mba Afra ntu Mba Dee ya ?

    ReplyDelete
  37. mba, salah satu buku tsb bule kurekomendasiin di info buku nggak? Nyontek gitu ceritanya.. :)

    ReplyDelete

Post a Comment