The Pursuit of Happyness

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Drama
Yang bikin saya sangat-sangat tertarik dengan film ini:

- Judulnya. Dari beberapa review di koran, saya yakin film ini akan mengisi ruang jiwa saya (taela!). Suka banget soalnya dengan film tentang perjuangan hidup seseorang. Biar jadi inspirasi gituh, menyemangati, meski beberapa hari setelah nonton sih kembali ke asal :p.

- Adaptasi dari kisah nyata. Selama ini jujur saja nggak pernah dengar kisah Christopher Gardner, salesman alat kesehatan yang kemudian menjadi milyarder. (yaah, maklum deh, pan kite orang Betawi, bukan San Fransisco, tempat si Chris Gardner mengejar kebahagiaan :D).

- Diperankan oleh Will Smith dan anak kandungnya sendiri. Wew, penasaran gitu dengan akting ayah-anak ini.

Jadi, pas dapat DVDnya langsung tancepp, nontong-tong-tong! [nontonnya seh udah sebulanan lalu, tapi lagi deadline kok bosen yak, so sambil ngedet kite ngereview, jadi sori-dori-mori aje ye kalo reviewnya singkat-singkat ajah]

Begitulah, saya puas nonton film ini. Sesuai ekspektasi. Cerita yang penuh inspirasi, mengharukan, merasa diri begitu beruntung, bahwa hidup seringkali begitu perih bagi sebagian diri.

Saya nangis pas Chris dan Chris jr tidur di toilet stasiun karena sudah tak punya uang untuk membayar sewa kamar. Menggunakan tisu toilet sebagai alas dan harus menahan kakinya pada pintu saat ada orang yang menggedor-gedor untuk menggunakan toilet tersebut.

Saya sesak saat ayah-anak tersebut harus mengejar waktu dan antri mengular demi mendapatkan kamar di tempat penampungan (jadi teringat negeri sendiri, Jakarta terutama, yang bertabur para tunawisma, tanpa ada rumah penampungan seperti itu). Juga jadi teringat kisah yang pernah heboh dimuat di koran-koran ibukota, tentang seorang ayah yang membawa anaknya yang sudah wafat, karena tak mampu membayar biaya penguburan. Ahh...

Saya speechless (lagian emang nontonnya kagak ngobrol) saat istri Chris tak tahan lagi dengan kehidupan tanpa penghasilan sang suami dan memilih berpisah. Mengajarkan, betapa kebersamaan dan kesetiaan sering kali begitu mahal.

Saya juga jadi teringat dengan syair (yang pernah beredar di milist-milist):
I asked for strenght, and Allah gave me difficulties to make strong
I asked for wisdom, and Allah gave me problems to learn to solve
I asked for prosperity, and Allah gave me brain and brawn to work
I asked courage, and Allah gave me dangers to overcome
I asked for favors, and Allah gave me opportunities
I received nothing I wanted
I received everything I needed
My prayer has been answered

Bagus. Silakan tonton.

Dan ini kutipan yang saya suka dari film ini:

- You got a dream, you gotta protect it. People can't do something themselves, they wanna tell you that you can't do it. You want something? Go get it. Period. (Dialog Chris dengan anaknya)

- Hey dad, you wanna hear something funny? There was a man who was drowning, and a boat came, and the man on the boat said "Do you need help?" and the man said "God will save me". Then another boat came and he tried to help him, but he said "God will save me", then he drowned and went to Heaven. Then the man told God, "God, why didn't you save me?" and God said "I sent you two boats, you dummy!" (joke Chris jr pada sang ayah)

# pic diambil dari www.boarland.com (bukan poster film, tapi cover buku The Pursuit of Happyness--wajah asli Chris Gardner dan anaknya). Pengen punya buku ini.

Comments

  1. bener mbak, aku juga suka ama film ini, walau rada bikin capek, soalnya aku ikut2an ngos-ngosan sepanjang film :-)
    salut dan kagum sama semangat juangnya.

    ReplyDelete
  2. hehe, iya mbak. apalagi pas kejar2an dapet kamar di penampungan yak. trus pas ngejar waktu buat interview, eh ditilang pula mobil si bos, weleh!

    ReplyDelete
  3. pengen nonton tapi mudh2an gak ketiduran kalau lagi nonton he.........

    ReplyDelete
  4. Thanks reviewnya mbak..jadi pingin lihat sendiri..*_*

    ReplyDelete
  5. lha, emang kalo nonton sering ketiduran tan? :D
    sebelum nonton minum antimo dulu kali hihi

    ReplyDelete
  6. sama2, mba. di jepun pasti udah ada kan mba? :)

    ReplyDelete
  7. pengen nonton..tp lom tau ada apa nggak di block buster....

    ReplyDelete
  8. asik..makasih infona..mo nonton ah ^_^

    ReplyDelete
  9. Nggak berani nonton. Takut ngos-ngosan juga:).

    ReplyDelete
  10. setuju mba...emang bagus filmnya:)
    suka banget liat anaknya will smith...kompak banget ya ama ayahnya:D
    btw bisa nonton gratis di tvlink.co.uk loh mba dee...;)

    ReplyDelete
  11. wah, musti segera dicari nih filmnya.
    tak masukin list-ku minggu ini.
    tq mbak dee

    [melvi yendra]

    ReplyDelete
  12. kayanya kami bakal suka deh.. apalagi banyak pelajaran2 yang bisa diambil, TFS yah...

    ReplyDelete
  13. kayanya kami bakal suka deh, (hampir putus asa cari film2 begini di bioskop, banyakan film2 action) apalagi banyak pelajaran2 dalam hidup-nya yah.. TFS!

    ReplyDelete
  14. hiksssss,,,, mau nontonnnnnnn

    tapi beloma da versi VCDnya nih,,, lagi nyari tebenan buat nyewa ;)))

    ReplyDelete
  15. mbak dee, kl pas di sini puas-2 in beli buku...
    btw, just curious, itu kok happiness pakai y ya, nggak pakai i. maksudnya apa ya?

    ReplyDelete
  16. kalo di sini sih, di bisokop udah beberapa bulan lalu, ve. denmark bukannya lbh cepet?

    ReplyDelete
  17. gak ada denger sih..atau mungkin bulan2 lalu kita mmg gk sempat nonton..hbs yg baby sitt Aisyahnya gk ada :D

    ReplyDelete
  18. siap2 aer 2 botol, mbak mamiek, hehe

    ReplyDelete
  19. iya, mainnnya lumayan bagus ya si jaden.
    wah, asik banget bisa nonton gratis, dee! di sini mah kalo mo disiarin tv swasta nunggu thn 2013 dulu kayaknya hehe

    ReplyDelete
  20. setuju!
    memang highly recommended banget...
    mengajarkan tentang 'indahnya' hasil dari sebuah perjuangan...

    ReplyDelete
  21. setuju!
    highly recommended banget
    terutama ttg 'indahnya' hasil sebuah perjuangan

    ReplyDelete
  22. iya mbak, insya Allah gak rugi nonton film ini, banyak hikmah yang kita dapet, met nonton mbak, jangan lupa bawa tisu or sapu tangan hehe.

    ReplyDelete
  23. dvdnya udah ada kok, za. coba aja cari... tapi uhuk-uhuk bajakan seeh *meringis*

    ReplyDelete
  24. iya mbak, buku2 itu list pertama :D.
    ttg happyness pake y, itu juga yg aku agak lupa mbak, hehe. ingetnya pas Chris bilang gini (pas liat graffiti tertulis happyness): It's not "H-A-P-P-Y-N-E-S-S" Happiness is spelled with an "I" instead of a "Y".
    trus di narasi dia bilang gini (aku kutip dr imdb.com): It was right then that I started thinking about Thomas Jefferson on the Declaration of Independence and the part about our right to life, liberty, and the pursuit of happiness. And I remember thinking how did he know to put the pursuit part in there? That maybe happiness is something that we can only pursue and maybe we can actually never have it. No matter what. How did he know that?
    kayaknya gak kejawab ya mba, knapa pake y? hehe.

    ReplyDelete
  25. makanya aisyah kirim aja ke pisangan, biar tante dian aja yg jadi baby sit, hehe

    ReplyDelete
  26. "Don't let anybody say you can't do it. Not even me." (dialog Chris ama anaknya).
    Filmnya emang menyentuh dan pemberi semangat dan inspirasi.

    ReplyDelete
  27. iya, mbak. worth it. aku malah pengen nonton lagi hehe

    ReplyDelete
  28. Aku bilang jawabannya terletak pada perbedaan I adalah "ai=aku" dan Y adalah "you=kamu=orang lain".
    Masih belum ngeh? Mangga dibaca reviewku Mba Dee, hehehehe ^__^

    Aku nonton ini nangis berkali-kali Mba dan nyesaaaaaaaaak banget, huhuhuhu...
    Aku udah bikin reviewnya sejak sebulan lampau tapi gak PD mosting, huhuhuhu... dan review Mba Dee emang keren, as usual! JAUUUUUUUH LEBIH KEREN dari postinganku... ^_^
    *ada peletnya kata Titin mah* :-p

    ReplyDelete
  29. Ya si eneng... di MP mah gak usah gak pede2an. Dikau pasti oke deh kalo ngereview. Review mbak mah lebih banyak cerita sebelum baca bukunya hihi. Hayooo, review buku nyang laen! ;)
    Oya, tentang I dan Y itu bener yg Ima bilang. Agak2 luppi soale :D

    ReplyDelete
  30. Sammmaaa! Mba pengen nonton lagi, ma, bareng yuk di layar tancep sebelah, hihi.

    ReplyDelete
  31. tenri udah nonton, tapi yang versi barunya.
    paling sedih waktu will cari penginapan gratis untuk tuna wisma sama anaknya.
    berhubung nggak punya uang dan ditinggalin sama istrinya yang nggak percaya sama impian will--bisa banyak uang demi menjual alat kedokteran. pasti istrinya nyesel banget tuh ninggalin will dan anak kalau tau akan jadi milyarder. tapi will emang pinter sih....

    ReplyDelete
  32. hehe, ngomong2 istrinya ngajak balik gak ya? hihi, kok ajdi gosip? :D

    ReplyDelete
  33. wah menarik sekali mbak Dee,,,
    jadi mau cari DVDnya niih...
    tapi film lama susah nyarinya....
    coba deket dgn mbak Dee, kan bisa pinjem... hehehehe

    ReplyDelete
  34. ini bukan film lama kok, fathin.
    silakan kalo mo pinjem ke sini hehe

    ReplyDelete
  35. yup bagus.aku suka.cuma jangan sampai penonton akhirnya menyimpulkan happyness itu itu cuma karena punya harta ajah

    ReplyDelete
  36. maksudnya dvdnya ...tp aku udah nonton..emang bikin nangis....haru deh. Mba Dee apa kbr? Dapat salam dari Ben

    ReplyDelete

Post a Comment