Rating: | ★★★★ |
Category: | Movies |
Genre: | Kids & Family |
"Sahabat adalah kebutuhan jiwa yang mendapat imbangan. Dialah ladang hati yang dengan kasih kautaburi. Dan, kau pungut buahnya penuh rasa terima kasih.
Dia pulalah naungan sejuk keteduhanmu. Sebuah pendiangan demi kehangatan sukmamu. Karena kau menghampirinya di kala hati gersang kelaparan dan mencarinya di kala jiwa membutuhkan kedamaian." Begitu kata Gibran.
Maka, Wilbur--seekor babi cilik yang hampir disembelih oleh sang pemilik karena tidak pernah mendapatkan susu dari induknya (harus bersaing gituh dengan 10 saudaranya yang lain)--begitu mendambakan persahabatan.
Fern (Dakota Fanning), putri Arable (Kecin Anderson), pemilik induk babi, memohon pada sang ayah agar diizinkan merawat Wilbur. Fern pun menjadi sahabat pertama Wilbur. Ia memandikan, memberi susu, juga bermain dengan babi kecil tersebut, bahkan tidur bersama (yekk :D) dan membawa Wilbur ke sekolah.
Semakin Wilbur besar, orangtua Fern tak ingin babi tersebut tetap di rumah. Wilbur pun harus "hijrah" ke gudang ternak milik paman Fern. Untungnya, peternakan itu tak jauh dari rumah Fer. Sehingga gadis cilik itu bisa menjenguk Wilbur setiap hari.
Wilbur sendiri harus "memulai hidup baru" tanpa Fern setiap kali di sisinya. Ia pun mengajak hewan-hewan yang ada di peternakan untuk menjadi sahabatnya. 2 angsa (Gussy dan Golly), 5 domba (Samuel dkk), 2 sapi (Bitsy dan Betsy), 1 kuda (Ike), 1 tikus (Templeton), dan 1 laba-laba (Charlotte A. Cavatica--cantik sekalee kan namanya? ;). Dari semua hewan tersebut, yang sangat menyambut uluran persahabatan dari Wilbur adalah Charlotte, laba-laba yang sangat ditakuti Ike, si kuda (pingsan euy kalo lihat laba-laba). Meski kemudian semua hewan bisa menerima Wilbur.
Hari berlalu, Wilbur disadarkan bahwa suatu hari nanti dia takkan bisa terus berada bersama hewan lain. Yap, dia akan berakhir sebagai hidangan Natal. Kenyataan ini tentu menakutkan Wilbur, yang ingin terus hidup dan bersahabat dengan Charlotte dan hewan lain (saahhh..). Charlotte dan hewan lain pun berusaha membantu Wilbur. Dengan keahliannya membuat jaring, Charlotte menjadi aktor eh aktris intelektual di balik penyelamatan Wilbur dari “takdir” sebagai hidangan Natal.
***
Nonton film ini rasanya indah banget. Indahnya persahabatan, indahnya visualisasi farm (pengen banget tinggal di farm dikelilingi hewan dan lingkungan yang jauh dari perkotaan *halah*), serta indahnya pengisi suara para hewan. Nggak heran, sebab aktor/aktris beken bertaburan menjadi pengisi suara. Dari Julia Robert (Charlotte), Oprah Winfrey (Gussy), Rober Redford (Ike), Sam Shepard (Narator), Kathy Bates (Bitsy), sampai penyanyi country Reba McEntire (Betsy). Suara Wilbur sendiri diisi oleh Dominic Scott Kay, cowok usia 10 tahun yang oke banget menjadi pengisi suara Wilbur.
Dan memang, kekuatan film ini ada pada pengisi suara. Selain cerita klasik yang memang menyentuh. Para aktor/aktris di atas sangat pas mengisi suara para hewan. Saya sendiri jadi ingin nonton film yang sama untuk membandingkan. Charlotte’s Web yang ini adalah remake film yang dibuat tahun 1973. Oh ya, udah tahu kan, Charlotte’s Web adalah buku klasik untuk anak-anak yang ditulis EB White. Dan, ehem, sejujurnya saya belum baca buku ini.
Saya juga jadi ingat “Babe”, film yang saya tonton saat mengikuti kuliah Pengkajian Sinema di sastra dulu (ikut mata kuliah ini nonton film mulu hehe). Film yang juga berkisah tentang babi. Agak mirip secara special effect dimana hewan bisa berbicara (bisa diacungi jempol-lah special effectnya!). Sayangnya, akting Dakota Fanning (my fav actrees) kurang tereksplor di film ini. Yah, wajar kali ya, sebab peran utama memang lebih ke para hewan. Meski begitu, Fanning tetap bermain oke.
Jadi? Begitulah, ini film keluarga yang bagus. Banyak pesan indah untuk anak-anak (juga perlu diingat lagi oleh orang dewasa). Menguras emosi, terutama di ending. Kalau nggak tahan, agak mewek juga :).
-------------------
Sutradara: Gary Winnick
Skenario: Susannah Grant, Karey Kirkpatrick
Lain-lain sila lihat di http://www.imdb.com/title/tt0413895/ untuk tahu lebih tentang nih film.
Pic taken from www.tescodvdrental.com
pelem tentang binatang ya mbak....:)
ReplyDeletelembur mbak dee..
iya, ri. persahabatan binatang-binatang juga binatang-manusia.
ReplyDeletelembur? ho oh, lembur ngempi, hehe
wahhh senangnya......... waktu tingkat dua f3 sahabatan juga mbak dengan simon (monyet), sammy (uler sabca), beberapa kucing, ikan, hamster...
ReplyDeletetapi sayangg, waktu pindah kos nggak boleh bawa binatang..........:(
menyenangkan sekali punya sahabat binatang2 yang lucu ituuu...
btw, senengnya jadi putri Arable...... ;)
dari dulu pengen banget miara monyet, tapi belum kesampean. kalo kucing udah dari bayi sobatan hehe. pernah juga waktu kecil miara tikus, tapi tikusnya jadi sasaran si mpus. bebek, ayam (dulu punya banyak banget, en tiap sore jadi petugas penghalau ayam ke kandangnya masing2).
ReplyDeleteeh, knapa gak boleh bawa ke kost fet? diskriminasi itu hehehe
Wah, tambah lagi deh koleksi DVD Mba Dee yg mo kupinjam, huehehehe ^_^
ReplyDeletesilakan... silakan... tinggal pilih, tinggal piliiih! :D
ReplyDelete*peluk Ima, kangeeen*
gak punya..jdi pengen nonton...pinjem mba?..hmm tp minggu ini kita mau nonton mr.bean hollidays :D..atau harry potter di Jkt udah blum?
ReplyDeletembak dee ngefans amat ama si dakota :-)) baru mo nonton, tapi kayaknya bagusan bukunya deh ;-) *spt biasa*
ReplyDeleteyup...sama.....mbak Sofie. Seringkali hollywood tuh ngerusak cerita di buku...:-( dibuat hollywoodisasi (he-he istilah sendiri)
ReplyDeleteminta bocoran dulu sbelum nonton....ada tokoh tikus ya? banyak ga adegan bersama tikusnya? *paling geli nonton tikus2an >__< *
ReplyDeletepengen nonton! ntar sore beli ah DVD-nya, thx infonya mb! :)
ReplyDeleteWah, saya baru saja selesai nonton, Mbak Dee. Ada dua lagi yang mau saya tonton: "Babel" dan "Letter From Iwo Jima" [@Melvi Yendra]
ReplyDeletebole... bole... (ntar pas mudik ke rumah ve, bawa deh tuh smua dvd hihi).
ReplyDeletemr bean lagi diputer di jakarta. harry potter belum tuh? emang di sana udah? bukannya masih lama?
Wahh..ini novel anak2 favorit gue, Mbo... udah lama bgt...crita yg emang bisa dinikmatin untuk semua lapisan usia... Smoga adaptasi ke filmnya jg PAS..ya... btw, smp sekrang gue pun tetep sohib-an dgn para miawww..kan PKS...inget kan Mbo...
ReplyDeleteiya neh, heran juga bisa gitu ngefansnya ama dakota, hehe.
ReplyDeleteiya sih mbak, hampir semua film yg diadaptasi dr buku, aku lebih seneng nikmati bukunya. LOTR termasuk sedikit dr pengecualian. buku dan filmnya ok. kalo charlotte aku emang belon baca bukunya, hihi norak ya. cari ah bukunya.
iya, emang, mba vanda... imajinasi kita tentang sebuah buku sering rusak pas ada filmnya :D
ReplyDeletehehe... ehmm... lumayan sering muncul si templeton. tapi gak terlalu menjijikkan sih (menurut saya, dee :D). cuma kalo deedee geli kayaknya sih bakal jijik, soale visualisasi templeton tikus banget, alias intem dan jorok hihi. tapi yg ngisi suara templeton oke banget lho.
ReplyDeletesama2 mba ;)
ReplyDeleteaku juga pengen nonton 2 film itu, mel, tapi lagi males yg serius2, pengen yg ringan2 dan romantis aja hihi
ReplyDeleteGw malah belon baca, ris. hihi, maklum masa kecil gw lebih banyak baca komik petruk-gareng kekeke.
ReplyDeletePKS? of course la yaa... miaaaaaaaaaauuuuuwwww...
mbak dian, tulisannya diganti dong jangan putih, bacanya jadi pusing :-p
ReplyDeletewah, kalo journal mba masih bisa ganti, wit, kalo review binun neh gantinya. maklum gatek, ihik. maap ya dah bikin puyeng, hanya orang2 bertakwa... yg masuk surga hehe
ReplyDeleteLho mbak kan bisa diakalin di cssnya mbak... kode fontnya diaganti 000 ajah biar jadi item
ReplyDeleteoo gitu... maklum dah nenek2, za... hehe. makacih ya zaza sayang...
ReplyDeleteseandainya bukan biba ......
ReplyDeleteyah begitulah, kalo aku sih maunya kuciaaaang lah yawmiauuuuwww...
ReplyDeleteenak emang klo nonton pilem anak2..
ReplyDeletebegitu polos, indah, gak penuh keanehan2 ala orang dewasa..
orang dewasa dah banyak intrik2, hehe
ReplyDeletelah kita gk punya rumah dijkt,i mean pasti ngekoss :P...HP coomingsoon klo gk salah april or mei yah lupa. Tapi yg keinget mah Mr.Bean...lucunya gk beda jauh sama Mr.Ben :D hihihihi
ReplyDeletesebenarnya jadi pengen malu neh, tuh pelm dah lama nangkring di box dvd aku, tapi lum s4 selese, baru liat kira-kira 1/4nya. keburu ngantuk. abis nontonnya mulai jam satu malem :-|
ReplyDeletelagian akunya sok-so'an pengen nonton tanpa subtitle. niatnya mo ngelatih listening, ujung2nya ngantuk... :-|
tapi yang bikin malu bukan ngantuknya, tapi dvdnya beli yang bajakan :-|
abis yang asli di kotaku beli dimana ya :-/ prasaan ga ngeliat tuh
lagian mahal banget kali ya... :-)
BTW: mbak dee beli yang asli... apa bajakan jg? ;-)
Ini termasuk favorite-nya Melissa waktu kecil, tiap hari dia baca buku ini. Di film aslinya, suara Charlote oleh Debbie Reynold menyentuh sekali, dan musiknya baguuuuuus... sekali. Khususnya waktu Charlote sedang bikin jaring sutranya.
ReplyDeleteOya, sekedar tambahan buku ini menang Newberry honor medal, sudah lebih dari 45 juta buku terjual dan diterjemahkan lebih dari 23 bahasa.
Meskipun yang versi 2006 ini didukung oleh nama-nama besar seperti Julia Roberts dan Oprah Winfrey, mungkin karena sudah bertahun-tahun baca buku dan film aslinya jadi saya lebih suka yang aslinya ...
MR Ben sekarang lucu yak? Dulu mah kalo ngelucu ama mbak, kalah die, hihihi
ReplyDeletegak mungkin yang asli, gus. dijamin belon ada. so, jawabannya? hehehe... *payah emang neh*
ReplyDeleteAku penasaran ama film aslinya, mbak. katanya yg ngisi suara Wilbur di film lama ibu2. kalo remake-nya kan anak kecil tuh yg isi suaranya
ReplyDeleteAku mo cari film nya, biar anak-anak bisa ngambil pelajaran, Oia, aku copy dikit barisan kata pembukanya boleh ya!? Thanks ya Mbak.
ReplyDeleteBoleh, Mbak, silakan.. itu syairnya Kahlil Gibran kok :)
ReplyDelete