Love Me Better

Rating:★★★
Category:Books
Genre: Biographies & Memoirs
Author:Rosalind B. Penfold
“Apakah kamu pernah berpikir bahwa wanita yang kuat dan asertif akan membiarkan dirinya dianiaya? Aku pun tidak, sampai aku mengalaminya sendiri.”

Begitulah Rosalind menulis di halaman-halaman pertama bukunya. Seorang wanita pintar dan menarik yang terjebak dalam kekerasan rumah tangga.

Siapa sangka Brian, pria yang Roz jatuh cintai setengah mati, duda beranak empat, yang romantis dan periang, ternyata menyimpan kekejaman dan kebohongan. Awalnya adalah kekejaman verbal, lantas emosional, seksual, sampai akhirnya fisik. Tak hanya pada Roz, bahkan pada keempat anaknya.

Roz tak percaya. Ia mencoba mencari, mungkin ialah yang membuat kesalahan, sehingga Brian melakukan kekejaman itu. Belum lagi rasa cinta Roz yang sudah begitu dalam pada keempat anak Brian. Apalagi setelah melakukan kekejaman, biasanya Brian minta maaf, bahkan menangis. Sering kali dia tidak mengakui bahwa dia melakukan hal itu. Maka penyangkalan-penyangkalan pun bergeliat dalam diri Roz.

Mungkin aku tidak sensitif...
Mungkin dia sedang stres...
Dia berjanji takkan terulang...
Bagaimana kalau aku yang salah...?
Aku tahu dia mencintaiku...
Dia tidak jahat...
Kalau saja aku lebih perhatian...
Mungkin aku harus lebih berusaha...
Bukan salahnya...
Mungkin dia akan lebih baik...
Apakah mestinya dia kumaafkan...?
apakah laki-laki lain akan lebih baik?
Aku yakin dia tidak berniat begitu...
Dia bilang, dia menyesal....
Hidup memang tidak mudah...
Mana bisa aku meninggalkan anak-anak?
Mungkin mestinya aku lebih tenang...

Sepuluh tahun Roz menjalani hidup bagai "neraka" tersebut. Sampai akhirnya Roz "pulang", kembali pada sang ibu. Ibunya menyarankan Roz berkonsultasi pada seorang terapis. Di sinilah mata Roz dibuka lebar, tentang perilaku Brian, juga tentang "Sindrom Stockholm" yang dialami Roz. Termasuk eskperimen Skinner tentang "Prinsip Merpati".

Buku yang menarik. Memberi wawasan tentang hubungan semu yang merusak. Mungkin di sekitar kita ada wanita-wanita seperti Roz yang mengalami sindrom Stockholm. Atau mungkin teman atau saudara dekat kita? Bisa saja. Atau mungkin kita sendiri? Naudzubillah min dzalik. Paling tidak dengan buku ini kita bisa mengenali tanda-tandanya, dan membantu diri sendiri atau orang lain bila mengalaminya.

Uniknya, buku ini ditampilkan dalam bentuk grafis. Karena trauma dan malu mengakui apa yang dialami, Rosalind pun menuangkannya dalam bentuk gambar. Seperti membaca komik. Setengah jam membaca pun tuntas. Mau diselami hingga bacanya berhari-hari juga nggak apa :).

-------------------

Judul lengkap: Love Me Better: Kisah Nyata Seorang Wanita yang Terperangkap Kekerasan dalam Rumah Tangga; Sebuah Graphic Memoir
Penerbit: Gramedia
Halaman: 257

Comments

  1. Mbak Dee, ini terjemahan dari "Dragonslippers: This Is What an Abusive Relationship Looks Like" ke dalam bahasa Indonesia ya? atau ini bukunya penfold yang baru? aku dah baca english versionnya...lumayan bagus (walau menurut saya agak dragging sedikit alurnya, tapi itu mah saya aja kali ya.)

    ReplyDelete
  2. Hmmm, menarik sekali gaya penulisan Mba Dee :-) Jadi pingin baca! Cari ah yg aslinya :-)

    ReplyDelete
  3. kayaknya bagus juga nih buku, mbak dee...
    aku pernah dicurhatin temen
    rumah tangga dia hampir mirip kayak gitu
    temenku ini akhirnya gak kuat, pengen cerai...
    dia minta pendapat ke aku...
    akunya bingung, soalnya kasian anak2 mereka, ada 3 orang
    semua anak mereka sendiri, karena mereka nikah sama2 pas single, cuma emang dijodohin

    ReplyDelete
  4. Yup, betul, Mbak Adi. Tentang dragging, iya juga sih, tapi karena dalam bentuk grafis kali ya jadi agak gak berasa :)

    ReplyDelete
  5. Cari, Ma. Jangan yg bajakan yah, hihi emangnya di indonesia banyak bajakan :D

    ReplyDelete
  6. Coba deh cari bukunya di Jp, Uy, siapa tau ada. Lumayan bisa jadi masukan.
    Tapi penanganannya memang blm tentu sama ya untuk tiap kasus.
    Coba deh temannya Uy suruh konsul ke psikolog, plus minta masukan juga dr byk sisi. Untuk ngambil keputusan cerai juga kudu mikir byk hal ya, Uy. Tapi kalo suaminya bener2 mirip Brian di buku itu, duh... sptnya jalan terbaik memang cerai. wallahu'alam

    ReplyDelete
  7. mba sudah pernah baca buku the thief of baghdad belum? pernah baca resensinya kayaknya bagus, katanya di Hollywood kisah ini empat kali diangkat ke layar lebar. penasaran kan mba?gimana mba?baca ya,biar dibagi dimultiply he he, makasih sebelumnya

    ReplyDelete
  8. wah, maaf ida, abru baca reply-nya nih. Saya blm baca buku thief of baghdad. ada bukunya di kantor, tapi blm sempat juga baca, tertarik sih :). iya, udah sering diangkat film emang nih novel.

    ReplyDelete

Post a Comment