Anastasia Krupnik: Misteri Rumah Baru

Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Teens
Author:Lois Lowry
Buku ini adalah seri kedua Anastasia Krupnik. Dan saya tambah jatuh cinta dengan serial ini. Anastasia yang unik dan cerdas. Ayah ibunya yang nyentrik. Sang adik, Sam yang juga nyentrik. Plus cerita yang asyik dengan humor yang cerdas.

Di serial sebelumnya (Anastasia Krupnik: Rahasia si Gadis Kecil), Anastasia dikabarkan sang ortu akan mendapat adik. Dan di buku ke-2 ini, Sam, sang adik, sudah lahir, sudah berusia 2 1/2 tahun, yang tumbuh cepat secara verbal. Menurut Anastasia, itu aneh. Sebab, saat anak seusianya baru bisa berbicara mama, papa, da-da, Sam, saat dimandikan ayahnya dan matanya kemasukan air sabun, dengan tegas dan berwibawa berkata: "Tolong ya, mataku jangan sampai terkena sabun. Mataku sangat sensitif." Hihi.

Sejak halaman pertama, buku ini memang sudah bikin saya cekikikan. Coba deh nih

"Daerah pinggiran kota!" kata Anastasia. "Kita akan pindah ke pinggiran kota? Aku tak percaya. Aku tak percaya Ayah dan Ibu tega melakukan itu padaku. Aku akan bunuh diri. Setelah menghabiskan puding cokelat ini, aku akan melompat dari jendela."

"Kita tinggal di lantai satu," ibunya mengingatkan Anastasia. "Dan kamu sudah melompat dari jendelamu selama bertahun-tahun. Pertama kali kamu melakukan itu saat kamu berusia tiga tahun dan tidak mau tidur siang lagi."

"Ya," kata Anastasia, sambil mengingat. "Ibu kira aku diculik, ketika Ibu masuk ke kamarku untuk membangunkan aku dan aku tidak ada. Sebenarnya aku berada di luar, sedang memetiki semua bunga tulip Ibu."

Wakakakakakkk!

Yup. Kehadiran sang adik memang membuat apartemen tempat tinggal Anastasia dan keluarganya semakin tak memadai. Orangtua Anastasia pun memutuskan untuk mencari rumah baru yang lebih luas di pinggiran kota. Inilah yang berusaha ditolak mati-matian oleh Anastasia. Maka, Anastasia pun membuat berbagai alasan pada ayah dan ibunya agar mereka tak jadi pindah. Namun, sekali merdeka, eh sekali pindah tetap pindah.

Sang ayah pun menyodorkan tawaran, mau rumah seperti apa. Sang ibu ingin ada ruang untuk melukis, ayahnya sendiri ingin ada ruang dengan rak-rak buku. Anastasia sendiri ingin rumah yang bermenara! Eh, ternyata mereka mendapatkan rumah dengan menara.

Selesai? Tidak. Sebab Anastasia harus beradaptasi dengan lingkungan barunya. Di satu sisi ia harus tetap menjalin hubungan dengan teman-teman lamanya yang salah paham terhadap dirinya. Di sinilah kisah segar gadis 12 tahun bertinggi 170 cm ini berputar.

Yang juga menarik dari buku ini, nampaknya Lowry ingin mengajarkan remaja beberapa istilah bahasa, yang mungkin sering didengar namun tak tahu arti pastinya. Dia menyelipkannya dalam dialog Anastasia dengan ayahnya, seperti istilah "asumsi". Juga mengedukasi remaja untuk menulis. Seperti buku pertama, Lowry juga menyimpan ending yang menarik dan emosional di akhir seri kedua ini.

Kalau dilabeli "teen lit" pasti nih buku lebih laku. Tapi, menurut saya, sudah tepat penerbitnya membuat label "sastra trendi". Memang jauh lebih bermutu dibanding teen lit yang kebanyakan cenderung gitu-gitu ajah (whoops! :). Mungkin tampilannya (terutama cover) harus lebih dipoles lagi biar lebih menarik.

--------------------

Penerbit: MLC Lumos
Halaman: 189
Penerjemah: M. Rudi Atmoko
Harga: hmm, lupa, 24 ribu kalo gak salah :)

Comments

  1. Huehhehe..Iya Yan, dari cuplikanmu itu aja udah nyengir dikit sayah ;)
    Enaknyaaaa yg tinggal di endo, bisa puas deh baca novel indonesia..:)

    ReplyDelete
  2. Enaknya yang tinggal di Prancis... bisa puas deh baca novel prancis, hihihi....
    Alhamdulillah mbak. Aku sih pengennya baca novel Prancis, tapi mesti private dulu neh ama Mbak Ita dan Mas Patrick ;).

    ReplyDelete
  3. thanks for the review. kayaknya menarik nih.
    tapi Sikrit, ini bukan novel indonesia lho..... kan terjemahan...

    ReplyDelete
  4. stl disinggung2 mbak Yuliana liputo, saya jg jd pingin baca ahh...kebetulan ada di library sini.

    ReplyDelete
  5. iya, novel terjemahan. mungkin maksudnya mba ita novel terjemahan berbahasa indonesia :D

    ReplyDelete
  6. silakaaaaaaaaaaaaaannn.... jangan nyolong yak! hihi

    ReplyDelete

Post a Comment