F B R

Forum Betawi Rempug? Yap, benar! Sejak awal organisasi (?) ini
terbentuk entah kenapa saya sudah nggak simpatik. Meski ayah saya orang
Minang, tapi darah kebetawian saya lebih kental. Mungkin karena sejak
lahir sampai bangkotan gini
di Betawi, plus "kurang diakui"nya darah Minang kalau cuma dari garis
bapak, hehe. Nah, saya nggak merasa (sangat) terwakili tuh di FBR,
malah menurut saya tuh organisasi cuma bikin citra kurang baik orang
Betawi saja.



Pertama kali lihat "aksi" mereka di televisi waktu dengan "brutal"
mereka memukuli pendemo dari Jaringan Masyarakat Miskin Kota (kalo
nggak salah gitu namanya) yang dikepala suku-i Wardah Hafidz. Nggak
pria, nggak wanita, saya lihat di televisi dipukuli. Saya nggak begitu
ingat apa masalahnya, tapi sempat jadi perbicangan waktu itu. Lepas
dari gosip yang katanya JMMK "memanfaatkan" orang-orang miskin, tapi
melihat gaya FBR yang memukuli para pendemo sungguh sangat memuakkan.



Nah, semalam sepulang dari book fair, menjelang Salemba, serombongan
motor (15-20 motor) melintas, melewati bus yang saya naiki. Mereka
mengambil jalan utama, hampir semua berboncengan, memakai jaket/baju
hitam, dan tak ada satu pun yang memakai helm! Satu motor memimpin
paling depan membawa bendera FBR. Sepanjang jalan mereka berkonvoi
(nggak tau abis dari mane tuh) dan sama sekali nggak mau minggir dari
jalan utama, membuat kendaraan umum dan pribadi lainnya (mobil)
minggir.



Huh, benar-benar menyebalkan! Emang ntu punya nenek moyangnye ape?!
Mana gayanya petantang petenteng. Paman saya yang jadi lurah di daerah
Bekasi juga sebel banget dengan gaya sengak mereka. Ngaku-ngaku orang betawi lagi, padahal menurut paman banyak yang Betawi gadungan. Dan tokoh-tokoh Betawi asli pun banyak yang bete sama mereka.



Gosipnya sih mereka "peliharaan" Sutiyoso (wallahu'alam). Kalo
saya nggak salah mereka dukung abis Sutiyoso jadi gubernur (ugh,
padahal kita pengen banget si bos satu itu mundur, eh kepilih lagi,
huh!).



Yah begitulah. Maap kalo jurnal ini bikin bete. Saya sih mendukung aja
organisasi yang sifatnya kedaerahan, tapi kalau programnya kurang
jelas, gayanya petantang-petenteng, sengak, cenderung fanatik nggak
jelas, sorry yee, ke laut aje deh sono!



Comments