Hari Ini Aku Makin Cantik

Rating:★★★
Category:Books
Genre: Nonfiction
Author:Azimah Rahayu (Syaamil, 2005)

Kejelian memotret kehidupan, menggoresnya dengan pena, menjadi kisah-kisah indah dan menyentuh.

Ya, itulah yang dilakukan Azimah, dengan buku terbarunya Catatan Seorang Ukhti 7: Hari Ini Aku Makin Cantik (HIAMC). Jangan bingung ya dengan label ‘7’. Catatan Seorang Ukhti adalah buku seri kisah-kisah kehidupan yang diterbitkan oleh Syaamil Cipta Media dari berbagai penulis. Nah, saat ini sudah masuk buku ke-7. Insya Allah buku ke-10 nanti buku saya, hehehe *pede sekaleee!*

Kisah sederhana tentang orang-orang sederhana dengan pesan indah, itulah yang saya bisa saya tangkap dari buku ini. Memang untuk bukunya ini—setelah menulis Catatan Ukhti 2: Pagi Ini Aku Cantik Sekali (PIACS)—Azi mengaku banyak terinspirasi dari orang-orang sederhana yang memiliki pengalaman hidup, pemikiran, dan kekuatan yang luar biasa alias tak sesederhana orangnya.

Sejujurnya saya bingung meresensi buku ini. Bukan karena buku ini tidak bagus, namun karena buat saya tulisan-tulisan yang ada dalam buku ini bukanlah untuk dijelaskan kembali, tapi untuk diselami kedalaman maknanya, direnungkan pesannya, dan yang juga penting diejawantah dalam keseharian hidup.

Ya, tulisan-tulisan yang ada dalam buku ini sebagian besar akan menggerakkan jiwa dan fisik kita. Untuk berpikir, berbagi, dan berbuat. Dari masalah antri sampai air mata. Dari rezeki sampai usaha tak kenal putus asa. Juga mengenai ‘negthink’ alias negative thinking yang secara tak sadar sering meracuni hati kita, kontrol emosi, mencintai diri sendiri, sampai--soal yang kelihatan sepele—jerawat. Namun Azi dapat membuat sesuatu yang kelihatannya sepele, remeh, menjadi hal yang penting. Penting untuk kita resapi karena seringkali hal yang remeh merupakan embrio dari masalah besar, atau bahkan hal remeh itu sebenarnya penting.

Azi sudah cukup terlatih merangkai kalimat demi kalimat. Buku Catatan Seorang Ukhti pertamanya (PIACS) menjadi bukti. PIACS meraih penghargaan Anugerah Pena FLP untuk kategori buku nonfiksi.

Memang ada beberapa tulisan yang masih ‘di permukaan’, sebenarnya bisa lebih diperdalam. Tapi sekali lagi sebagai pembaca saya tidak terlalu terganggu dengan hal itu, karena buku ini memang tidak ditujukan untuk membahas sesuatu secara detail, lengkap, dan dalam. Ini adalah kisah-kisah sederhana dari orang-orang sederhana dengan pesan indah.

Kesederhanaan kalimat demi kalimat yang Azi rangkai tak sesederhana pesan yang ia ingin sampaikan. Pesan-pesan yang layak untuk kita renungkan. Sebelum renungkan… baca dulu :-).

Salam,
Dee


Comments

  1. Saya suka membaca buku ini. Karena banyak hikmah yang terkandung dari pengalaman2 Mbak Azimah yg seringkali saya alami juga. Salam kenal Mbak Dee.

    ReplyDelete
  2. suka seklai......makna nya dalem n juga berkesan

    ReplyDelete

Post a Comment