Diary & Kisah Pengantin

Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Nonfiction
Author:Rame-rame :)
Ini judul dua buku, “Diary Pengantin”, yang ditulis Izzatul Jannah dan Rabia’ah Al-Adawiyah (Syaamil, 2005), dan “Kisah Kasih dari Negeri Pengantin: Ketika Penulis Bicara Nikah” yang ditulis keroyokan—bisa disebut antologi kisah kali ya (LPPH, 2005).

Sekalian saya resensi bareng karena temanya yang sama, dan kebetulan saya bacanya nggak berjauhan waktunya. Menurut saya buku ini seperti melengkapi satu sama lain. Maksudnya, membaca Kisah Kasih dari Negeri Pengantin (KKdNP) belum lengkap bila setelah itu nggak baca Diary Pengantin (DP). Duile, kayak iklan cokelat! :D

Mau mengintip rahasia pernikahan orang lain? Secara sederhana kedua buku ini memang berisi ‘rahasia pernikahan’ orang lain. KKdNP sendiri mengumpulkan rahasia pernikahan Ifa Avianty, Fahri Asiza, Irwan Kelana, Jazimah Al-Muhyi, Benny Rhamdani, Sinta Yudisia, Akmal Nasery Basral, Haekal Siregar, M. Irfan Hidayatullah, Kurnia Effendi, Jonru, Izzatul Jannah, dan Gola Gong. Hmm, sebagian besar adalah penulis yang sudah wara-wiri di jagat penulisan FLP.

Menarik! Bener! Saya membaca KKdNP dan DP sekali kebet. Asyik, mengalir, dan begitu banyak hikmah yang saya peroleh. Mungkin karena berbentuk kisah nyata sehingga saya asyik mengunyah kisah-kisahnya. Atau mungkin juga karena pengalaman-pengalaman tersebut adalah pengalaman yang belum saya alami (tebak ada berapa kata ‘alam’ dalam kalimat ini? :D), sehingga saya interest membacanya ;). Bener deh, kedua buku ini bagus dibaca, terutama buat yang mau menikah, meski untuk yang sudah menikah (atau mau menikah lagi? Hush!) buku ini juga tetap pantas untuk dibaca karena bisa tetap belajar dari pengalaman pernikahan orang lain.

Setiap kali membaca buku yang berisi kisah nyata penulisnya, saya selalu membayangkan sang empunya kisah. Apalagi bila si penulis sudah saya kenal, membaca kisahnya membuat saya lebih ma’rifah lagi. Saya membayangkan Mbak Intan dan Mas Banu mengisi kuis di perjalanan dakwah mereka, juga membayangkan Vida (Rabi’ah) yang sedang ta’aruf visioner dengan Hatta, di DP.

Kemudian di KKdNP, saya membayangkan Mbak Ifa yang belajar masak dari Mas Thobieb. Saya membayangkan Mbak Farrah yang selalu memperhatikan penampilan Mas Fahri. Bang Akmal yang ‘berjuang’ menikah dengan Mbak Sylvi, Mas Irwan yang ternyata menikah dini, serta ‘followers’nya Haekal yang harus berjuang bersama Seli menundukkan keegoisan masing-masing yang memang masih sangat muda saat menikah. Saya membayangkan pula Mbak Sinta yang meski berbeda karakter dengan sang suami namun dapat saling melengkapi. Jazim dengan Agus yang dipertemukan karena tulisan. Kang Irfan yang ‘tukang nembak’ :), Mas Benny dan Mbak Titin yang terpisah jarak dalam kehidupan pernikahan mereka (sekarang nggak lagi :D), Mas Jonru yang menemukan oase dalam pencarian ruhiyahnya, Mas Kurnia yang harus memadukan kenangan masa lalu dengan pemikiran ke depan bersama sang istri. Nggak ketinggalan, my Sis, Mbak I-Je yang memiliki rahasia komunikasi dengan Mas Banu-nya. Plus Mas Gong dengan ‘rel kereta api’nya (lho?).

Menariknya dalam KKdNP, setiap beberapa kisah diselipi dengan tips yang bentuknya mengisi form, dari tujuan menikah, mengenali karakter diri, sampai kebiasaan. Buku ini juga dipengantari dan diberi penutup oleh Mbak Asma Nadia (delivery service, hehe)

Beda KKdNP dengan DP adalah kedalaman pengalaman yang ditulis. Tentu saja ini wajar, sebab KKdNP adalah kumpulan tulisan dari banyak orang, dan lebih pendek-pendek tulisannya. Sedangkan DP lebih dalam mengupas pernak-pernik dunia ‘setengah dien’. Baca KKdNP, kemudian untuk menukik lebih dalam baca kisah Ajeng dan Bagas serta Rafa dan Hafidh di DP. Nah, tinggal siapkan dana lebih kalau mesti beli keduanya ;).

Mengutip Mbak Asma di pengantar, KKnDP adalah kisah-kisah real dari orang-orang yang real. Senada dengan DP, yang meski menurut Mbak I-Je tidak seluruhnya kisah nyata sang penulis, tapi, yah tetap kisah real dari rekan, sebagian besar sih saya yakin kisah nyata Mbak I-je dan Vida (iya kan, ngaku! :D). Kisah-kisah real yang layak banget buat dibaca.

Oh ya, karena kisah real, rasanya nggak perlu kan saya mengupas plot, karakter, dan tetek bengeknya. Paling kekurangan soal editan (Ajeng dan Laras itu anak kembarnya? Hehe). Sampul kedua buku ini juga sudah cukup bagus, terutama KKdNP, saya suka banget sama sampulnya. Keren, kayak buku luar.

Saya sih berharap bisa secepatnya nyumbang di Seri KKnNP berikutnya, atau menulis Diary Pengantin 2. Tapi tentu ada syaratnya… hmm, apa yee syaratnya? Huehehe.

Salam,
Dee

Comments

  1. apaan mba syaratnya...???
    ;)
    ***kabur mode**

    ReplyDelete
  2. Dee adikku sayang,
    Aku jg dah baca dua buku itu. Ehmmm... kayaknya bagus juga buat ngadoin org married ya?
    Tp kata aku sih, bacanya enakan KKdNP dulu, soalnya kan ada yg pahit2 juga tuh. nah di DP tuh bhsnya berbunga2 bgt, jadi yg pahitnya 'tersamar'.
    Btw, mp-ku dah jadi tapi belum masukin foto2 utk album siy.

    ReplyDelete
  3. ini dapet link dari menu review blonya FLP.
    weei ternyata masuknya ke blognya mbak Dee.

    mo minta ijin nih kalo gituh, boleh gak review buku ini dipajang di situs FLP JP (http://flpjepang.com)?

    kalau dari blog FLP pusat dah dapet ijin ^ - ^

    hihi udah deng dipajang barusan, baru ngeh ternyata ada di halaman mbak Dee toh, maaf. kalo gak setuju pentung ajah yah pake coklat ^ - ^

    (tukang situs FLP JP)

    ReplyDelete
  4. Hiyy, senengnya ada Mbak Ifa! ;). Iya, Mbak, 2 buku itu juga termasuk list buku2 yg asyik buat aku hadiahin u/ yg mo merit. Oh ya, aku lupa nambahin satu hal, dan ini sebenrnya penting, DP memang cenderung berbunga2 dan khos, sedangkan KKdNP lebih ammah, hihi istilahnya ;)
    Masukin dunk mbak foto2nya, pengen liat Akna masa kini, lho? hehe

    ReplyDelete
  5. Hehehe, silakan, Mbak Tety... review2 lain juga silakan kalo mo dipajang...

    ReplyDelete
  6. lagi dipajang...
    tapi aku masukin draft supaya gak booming, sehari dua deh.
    silahkan lihat...

    makasih yah ^ - ^

    ReplyDelete
  7. Moga-moga cepet terpenuhi 'syarat'nya, jadi bisa baca Diary Pengantin2 .. :-)

    ReplyDelete
  8. asalamualium mbak dee. ni hilal dari FLP Serang. multiplynya kren bgt, dan baru ngeh nih ada 2 buku bagus begini. Di Serang bukunya belum edar tuhh. susah, dapetin karya-karya terbarunya FLP.

    ReplyDelete

Post a Comment