Memang sih, belum banyak negara yang saya kunjungi. Tapi dari yang sudah, imigrasi Vietnam lah yang menurut saya cukup aneh. Ada dua hal yang bikin kami cekikikan.
Pertama, biasanya kan stempel imigrasi dicap berurutan di paspor ya. Nah, custom Bandara Noibai, Hanoi, dengan cueknya ngecap di halaman belakang paspor, sodara-sodara! Bukan hanya kita ternyata, pas saya lirik ke paspor turis lain, semua dapat stempel di belakang. Sampai sekarang kami masih binun, apa maksudnya ya ngecap di halaman paspor paling belakang...? Apakah biar kita nggak ketahuan kalo udah pernah ke Vietnam? Hihi. Atau... biar gaya kali yeee...!
Kedua, biasanya juga nih di tiap bandara, warga asing kan dikasi kartu imigrasi, yang terdiri dari 2 bagian dan mesti kita isi lengkap. Kemudian pas masuk satu bagian disimpan oleh custom, dan 1 bagian lain akan diserahkan bila kita mau keluar dari sebuah negara. Nah, di Noibai, kartu tsb sama sekali nggak diambil 1 bagiannya. Hanya dicap. Pas keluar dari Vietnam pun, kartu tsb lagi-lagi nggak diambil. Jadi, kita bawa lagi kartu yang masih lengkap tsb. So, buat apa yak ada kartu imigrasi? Datang tak diambil, pulang tak diantar eh ambil...? Jelangkung kaleeeee...!
Pertama, biasanya kan stempel imigrasi dicap berurutan di paspor ya. Nah, custom Bandara Noibai, Hanoi, dengan cueknya ngecap di halaman belakang paspor, sodara-sodara! Bukan hanya kita ternyata, pas saya lirik ke paspor turis lain, semua dapat stempel di belakang. Sampai sekarang kami masih binun, apa maksudnya ya ngecap di halaman paspor paling belakang...? Apakah biar kita nggak ketahuan kalo udah pernah ke Vietnam? Hihi. Atau... biar gaya kali yeee...!
Kedua, biasanya juga nih di tiap bandara, warga asing kan dikasi kartu imigrasi, yang terdiri dari 2 bagian dan mesti kita isi lengkap. Kemudian pas masuk satu bagian disimpan oleh custom, dan 1 bagian lain akan diserahkan bila kita mau keluar dari sebuah negara. Nah, di Noibai, kartu tsb sama sekali nggak diambil 1 bagiannya. Hanya dicap. Pas keluar dari Vietnam pun, kartu tsb lagi-lagi nggak diambil. Jadi, kita bawa lagi kartu yang masih lengkap tsb. So, buat apa yak ada kartu imigrasi? Datang tak diambil, pulang tak diantar eh ambil...? Jelangkung kaleeeee...!
Kalimat yang bikin sirik. Haha.
ReplyDeleteMbak Dee, daftar bacaan bulan Mei ditunggu ya ^^
loohh.. kok aneh gitu? hihihi...
ReplyDeletelah trus fungsi kartu imigrasinya buat apa ya buat mereka ? *garuk2 pala* :-D
ooo pengen ke sana lagi...barangnya murah-murah mbak...
ReplyDeletebesok yeee... :D
ReplyDeletenaa kan, garuk2 kepala hehe. gak jelas deh, tin. atau mungkin mrk mrasa sdh ada data di komputer kali yee, jd gak penting nyimpen kartunya, menuh2in arsip aja, gitu kalee...
ReplyDeletedi pasarnya ya mbak? kita gak sempat ke semacam pasar murah soale, cuma di toko2 old quarter gitu. gak begitu murah mnrt saya, emski gak mahal. soale kalo bandingin ma malaysia, msh murahan malaysia, hehe.
ReplyDeleteiya mbak..apa ya namanya?jadi lupa...he..he..he..ke cuchi tunnel mbak?
ReplyDeleteDeeyand emang bikin sirik aja.. kapan ya daku bisa jalan2 kemana2..hiks.. di Rancaekek mulu nih..hwaaaa...!
ReplyDeleteitu di mana? hehe. gak sempat mbak. kita cuma 3 malam di hanoi. 2 hr sdh di halong bay, sisanya cuma sempat keliling old quarter dan nonton water puppet show.
ReplyDeleteampuuun, tuan puteri... *sujud*
ReplyDeleteyuk yuk, aku pengen lho balik lagi ke vietnam. denger2 september akan ada penerbangan langsung airasia jakarta-hanoi. kali ada free seat mbak ;)
dlm rangka apa ke vietnam?
ReplyDeletedlm rangka backpack :D
ReplyDeletejelakkkungg?? iihh..horor ahh.
ReplyDeleteatau buat souvernir gratis..?
ReplyDelete:P
sptnya ini lebih tepat, na. kekeke
ReplyDeletewah, punyaku masih kusimpan rapi mbak Dee...
ReplyDeletemalahan rencananya mau kulaminating hahaha.....
@ adesiti: lha kok samma, aku jg mo kulaminating, wakakaka..
ReplyDeletePunyaku ada yg di belakang dan tengah Mba :-p
ReplyDeleteHehehe...
O iya, mane no HP mba Lusi-nya Bu :-p
*masih di Banjarmasin niy* :-)